TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno membagikan sejumlah tips ke pelaku usaha ekonomi kreatif agar bisnisnya tetap berjalan meski ada kenaikan harga BBM.
Salah satu yang bisa dilakukan dalam memangkas biaya operasional adalah mengganti mobil yang biasa digunakan sehari-hari ke mobil dengan cc yang paling rendah. Bahkan, tak tertutup kemungkinan untuk mengganti mobil operasional dengan mobil listrik.
Ia mencontohkan pada saat kenaikan harga BBM pada tahun 2005 lalu, para pengusaha muda menyiasati dengan mengganti jenis mobil operasionalnya. "Yang dulu punya mobil cc-nya tinggi, akhirnya beralih ke mobil yang cc-nya lebih rendah," kata Sandiaga, saat wawancara dengan Tempo di kantornya, Rabu, 7 September 2022.
Khusus untuk mobil operasional, Sandiaga berpendapat, pada tahun ini mungkin para pengusaha bisa mulai beralih menggunakan mobil listrik agar tak lagi harus pusing ketika mengisi BBM. Stasiun pengisian listriknya pun bisa dilakukan di rumah.
"Yang bisa disikapi adalah isi (listrik) di rumah. Kemarin kita dapat breafing dari PLN, sangat dimungkinkan, walau ada stasiun-stasiun yang pengisiannya dengan cepat," ujar Sandiaga.
Selain menekan biaya operasional yang tidak perlu, kata Sandiaga, perlu upaya memperluas jaringan pasokan, sehingga biaya produksi bisa ditahan. Tips ini mudah dipraktikkan juga bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah.
Hal lain yang bisa dilakukan adalah pebisnis mengganti seragam dalam bekerja dari yang selalu memakai jas menjadi hanya pakai batik. Dengan begitu, penggunaan pendingin ruangan tidak lagi menjadi mendesak digunakan.
Lebih jauh ia menyebutkan produk-produk ekonomi kreatif di Indonesia tak dapat dipungkiri bakal terimbas kebijakan kenaikan harga BBM.
Selanjutnya: Harga produk ekonomi kreatif dan kuliner akan naik 10-20 persen.