Seperti yang diwartakan Bloomberg, Senin (9/2), pemesanan turun 1,7 persen pada November hingga 16,2 persen pada 2008. Ini merupakan nilai terendah yang pernah dialami sejak 1987. Para ekonom memperkirakan masih akan ada penurunan 8,7 persen.
Gelombang pemecatan dan penundaan rencana pembiayaan yang dilakukan pabrik-pabrik di Jepang telah meningkatkan resiko resesi yang berkepanjangan. Perusahaan produk kamera, Nikon Corp, minggu lalu memotong prediksi pendapatan mereka hingga dua pertiganya dan akan menghentikan 800 tenaga kerja awal tahun ini. Nikon juga menunda pembangunan pabrik baru.
"Berkurangnya ekspor memaksa perusahaan menghentikan pekerjaan dan menurunkan prediksi pendapatan. Ini bukan saat yang tepat untuk meningkatkan pengeluaran modal," ujar Hirokata Kasuba, ekonom senior Mizuho Research Institute di Tokyo. Ia menambahkan, pengurangan pemesanan akan terus berlanjut dan membuat krisis ekonomi semakin menjunam.
Ekspor Jepang mencatat nilai terparah, yakni anjlok hingga 35 persen pada Desember lalu. Situasi ini membuat perusahaan di Jepang memecat ribuan pekerja mereka. Panasonic Corp., Hitachi Ltd. dan NEC Corp. telah memecat dengan jumlah total 39 ribu pekerja dalam dua pekan terakhir.
VENNIE MELYANI