Produk fesyen seperti sepatu laki-laki dan perempuan disatukan areanya dengan pakaian. Merek-merek yang dipajang di sana adalah produk buatan dalam negeri dari berbagai kota, seperti Solo dan Bandung.
Direktur Utama Sarinah mengungkapkan, saat ini sudah ada 500 UMKM yang bermitra dengan Sarinah pada 21 Maret 2022. Namun sejumlah merek masih belum membuka tenant-nya.
“Keterisian sudah mencapai 95 persen, tetapi untuk hari ini sekitar 80 persen yang buka,” kata Fetty.
Wakil Menteri (Wamen) BUMN Kartika Wirjoatmodjo hadir dalam pembukaan Sarinah. Wamen yang akrab disapa Tiko berharap barang yang dijual di Sarinah tetap menjaga kualitasnya.
“Saya harapkan barang-barang yang dijual di sini berkualitas dan bener-bener bisa menjadi favorit masyarakat. Jadi yang masyarakat yang belanja di sini cinta buatan dalam negeri.” kata Tiko saat ditemui di Sarinah Jakarta pada waktu yang sama.
Tiko sempat membeli sebuah kemeja batik lengan panjang dari Kota Solo dan sepasang sepatu formal dari Kota Bandung.
Soal suasana berbelanja, dia mengatakan lingkungan Sarinah sangat nyaman. Selain itu, Tiko menilai desain interior yang dibangun sangat menarik dengan pencahayaan yang memanjakan mata.
Saat ini pengunjung sudah bisa datang ke Sarinah mulai dari pukul 10.00 WIB sampai 21.00 WIB. Setelah pembukaan ini, Grand Launching Sarinah akan diselenggarakan pada bulan Juni 2022.
Selama pandemi Covid-19, manajemen Sarinah masih menerapkan protokol kesehatan ketat. Akses masuk ke dalam harus melalui metal detector dan memindai kode batang dari aplikasi PeduliLindungi.
Identitas Sarinah masih melekat