Tampilan hasil kerajinan tangan yang dijajakan saat pembukaan kembali pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta, Senin, 21 Maret 2022. Kini Sarinah hadir kembali dengan slogan "The Window of Indonesia" yang menjadi ruang kreativitas bagi masyarakat untuk menunjukkan produk-produk dalam negeri. TEMPO/Muhammad Hidayat
Menurut Lembar Fakta Sarinah Nomor 008/PR/DSP-MARKOM/E/III/2022 yang diterima Tempo, Sky deck digunakan sebagai ruang terbuka menikmati pemandangan lanskap sekaligus menikmati matahari senja. Selain itu pemanfaatannya juga untuk pemutaran perdana film (premier), panggung musik dan seni (performing arts), bahkan Alfresco Wedding Party atau gathering, exhibition, pop up stores, bazar, dan lain-lain.
Saat memasuki area Skydeck, pengunjung disambut hembusan angin dan diiringi suara bising mesin kendaraan berlalu-lalang, klakson, dan sesekali terdengar sirine rombongan kendaraan yang dikawal.
Area yang berhadapan langsung dengan gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) ini juga bisa dimanfaatkan untuk berfoto dengan konsep urban, selain itu tampak jelas juga gedung Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi di arah jalan menuju Monumen Nasional (Monas).
Dari sisi luar, Sarinah telah memiliki gedung parkir motor dan mobil bertingkat dengan sistem pembayaran non tunai, seperti menggunakan kartu e-money, Flazz, dan sejenisnya. Semulanya, lahan parkir mobil persis terletak di depan dan samping sepanjang gedung utama Sarinah.
Untuk desain interior pusat perbelanjaan ini, terlihat terbarukan dengan perpaduan lampu berwarna putih dan kuning yang memanjakan mata. Akses jalan pengunjung diperluas daripada yang sebelumnya langsung disambut dengan kepadatan pajangan produk dari berbagai merek.
Memasuki area fesyen, dekorasi, dan pajangan, terdapat beberapa tiang sensor pemindai produk untuk menghindari pencurian. Kemudian langsung disambut dengan beraneka ragam produk dari berbagai merek, jaraknya pun diatur cukup lengang, sehingga pengunjung bisa leluasa mengeksplorasi produk yang diinginkan.
Produk bernuansa budaya Jawa banyak ditampilkan, seperti baju batik dan bebagai pajangan maupun kerajinan tas. Selain itu ada juga pajangan berupa maket Candi Borobudur dan Kapal Pinisi di dalam kotak kecil.