Selain itu, ADB turut merekomendasikan pemerintah untuk terus mendorong reformasi struktural guna meningkatkan daya saing dan produktivitas yang termasuk menyederhanakan prosedur dalam berusaha dan mengurangi hambatan perdagangan.
Upaya itu turut dilakukan dengan mendorong usaha kecil mengadopsi teknologi baru serta memberi pelatihan keterampilan untuk membantu pekerja mengatasi disrupsi pasar tenaga kerja dan relokasi pekerjaan di berbagai sektor.
Menurut ADB, pemerintah juga perlu menjaga kehati-hatian fiskal untuk mengurangi defisit dan utang serta memodernisasi administrasi pajak guna meningkatkan efisien dan memperluas basis pajak.
ADB pun berkomitmen akan terus bekerja sama dengan para pembuat kebijakan seiring upaya negara-negara yang terus berupaya membangun kembali perekonomian negaranya.
Kerja sama ADB dengan para pembuat kebijakan juga dilakukan karena negara-negara tersebut berupaya meningkatkan sistem kesehatan nasional dan merampingkan peraturan domestik guna memperkuat daya saing dunia usaha.
“Kami mendorong seluruh pemerintah di Asia Tenggara agar berinvestasi pada infrastruktur yang pintar dan hijau serta mengadopsi inovasi di bidang teknologi untuk makin menstimulasi pertumbuhan ekonomi,” ujar Asakawa.
BACA: Bertemu Bos ADB, Jokowi Pamer Capaian Vaksin RI Keempat Terbesar di Dunia
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.