TEMPO.CO, Jakarta - Asian Development Bank (ADB) atau Bank Pembangunan Asia mendorong pemerintah negara-negara di Kawasan Asia Tenggara untuk berinvestasi di sektor kesehatan karena akan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
“Investasi kesehatan meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui naiknya partisipasi dan produktivitas tenaga kerja,” kata Presiden ADB Masatsugu Asakawa dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu 16 Maret 2022.
Laporan ADB yang dipaparkan di Simposium Pembangunan Asia Tenggara atau Southeast Asia Development Symposium (SEADS) menyebutkan investasi kesehatan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui naiknya partisipasi dan produktivitas tenaga kerja.
Sebagai contoh, pertumbuhan ekonomi Asia Tenggara dapat meningkat 1,5 poin persentase jika belanja di sektor kesehatan di kawasan ini mencapai sekitar 5 persen dari PDB dibandingkan 3 persen pada 2021.
Dorongan ADB kepada negara di kawasan ini untuk mengalokasikan lebih banyak sumber daya ke sistem kesehatan juga demi meningkatkan surveilans terhadap penyakit dan merespon potensi pandemi di masa mendatang.