Pelanggan bisa memesan kopi lewat aplikasi, baik untuk dikirim ke rumah atau mengambil langsung di gerai. Melalui model bisnis New Retail kanal daring dan luring ini, Kopi Kenangan mencatat sudah ada 600 gerai di 45 kota, dan mempekerjakan 3 ribu staf.
Selama 12 bulan terakhir, Kopi Kenangan menyampaikan gerai-gerai mereka telah menyajikan 40 juta cangkir ke pelanggan. Mereka punya target yaitu 5,5 juta cangkir per bulan pada kuartal pertama 2022.
Dalam 12 bulan terakhir, Kopi Kenangan juga melaporkan kalau angka penjualan bisa terkumpul lebih dari dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Hal ini dilakukan dengan menjaga tingkat profitabilitas yang sehat pada setiap gerai dan memangkas periode balik modal setiap gerai menjadi lebih singkat.
Managing Director Tybourne Capital Management, Bosun Hau, mengatakan menyebut dalam waktu singkat, Edward dan James, yang didukung dengan tim manajemen yang berpengalaman, berhasil mengembangkan bisnis secara signifikan.
“Sekaligus mengatasi berbagai tantangan dan krisis akibat pandemi Covid-19 yang masih berlangsung,” kata dia.
Bosun Hau menyebut pihaknya sangat menantikan potensi Kopi Kenangan dan visinya untuk menjangkau pasar makanan minuman yang berkembang pesat di Asia Tenggara. Bosun Hau menyebut beberapa aspek di Kopi Kenangan, mulai dari keunggulan tim, jiwa wiraswasta, dan pemahaman yang luas tentang industri makanan minuman.
Baca juga: Hadapi Omicron, Menkes Budi Gunadi: Kita Sudah Pasang 16 Ribu Oksigen Generator
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.