TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengebut proses konstruksi atau pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Hal itu dilakukan mengingat jadwal operasional yang direncanakan semakin dekat.
Sekretaris Perusahaan KCIC Mirza Soraya mengatakan saat ini progres pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah mencapai 79 persen. Pihaknya masih fokus pada pengerjaan konstruksi dan harmonisasi kesiapan standar operasional prosedur (SOP) dengan Kementerian dan Lembaga terkait.
"Di tahun mendatang karena masa operasional semakin dekat, fokus kami tentu saja mematangkan persiapan jelang operasional. Sembari menyelesaikan konstruksi yang masih terus berlangsung pembangunannya," kata Mirza, Senin, 13 Desember 2021.
Dia menuturkan, saat ini fokus pengerjaan proyek oleh KCIC masih seputar penyelesaian konstruksi khususnya tunnel, subgrade dan elevated track.
Berbarengan dengan itu, lanjut Mirza, pihaknya juga mempersiapkan segala kebutuhan non konstruksi yang menunjang aktivitas operasional, seperti peraturan-peraturan dan SOP dengan melakukan harmonisasi dan sinergi dengan Kementerian dan instansi terkait.
"Harapan kami pembangunan dan persiapan operasional yang sudah kita rencanakan bisa berjalan tepat waktu sehingga target operasional yang sudah ditentukan bisa terwujud," ucapnya.
KCIC melakukan berbagai upaya percepatan untuk menjaga agar target operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung di akhir 2022 bisa terwujud. Namun baru-baru ini proses pembangunan kembali dihadapkan dengan masalah. Pasalnya, pilar raksasa yang merupakan bagian konstruksi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung roboh dan menimpa eskavator di bawahnya.
BISNIS
Baca juga: Luhut Tegaskan Omicron Belum Masuk Indonesia
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.