September 2020
Anggita Wahyuningtyas Tungka, BTPN
Rp 54,9 juta
Nasabah pemilik rekening Jenius dari BTPN Anggita Wahyunintyas Tungka mengaku kehilangan dana sebesar Rp 54,9 juta. Pembobolan berawal dari panggilan telepon dari penipu yang mengaku sebagai call centre Jenius dan menyebutkan ada pembaruan sistem dan kartu ATM.
Untuk kepentingan itu, nasabah memberikan informasi data pribadi ke penipu. Dalam hitungan menit, pelaku menyedot uang korban dan mentransfernya ke sesama pemilik rekening Jenius lainnya.
Dalam keterangannya, BTPN menyebutkan tidak bisa mengganti uang nasabah yang hilang dalam kasus dengan modus social engineering. Oleh sebab itu BTPN mengingatkan nasabah harus berhati-hati atas data pribadinya dan tak tertipu oleh oknum yang mengaku pihak bank hingga penjual online.
November 2020
Winda Earl, Maybank Cipulir, Jakarta
Rp 22 miliar
Nasabah yang juga atlet e-sport Winda Lunardi atau dikenal dengan Winda Earl mengaku kehilangan uang deposito senilai Rp 22 miliar di Bank Maybank. Kasus ini bermula pada Februari 2020 saat ia gagal mengambil uang dan baru mengetahui tabungannya tersisa Rp 600 ribu.
Dalam kasus ini, eks Kepala Cabang Maybank Cipulir berinisial AT ditetapkan sebagai tersangka karena diketahui telah memindahkan uang nasabah ke sejumlah rekening untuk mendapat keuntungan.
Pelaku saat itu merupakan business manager yang menawarkan pembuatan rekening berjangka kepada Winda tapi ternyata rekening itu kemudian dipalsukan. Maybank telah berkomitmen mengganti dana Rp 16,8 miliar dan proses mediasi terus berjalan.