11 Maret 2021
14 nasabah Bank Mega Denpasar
Rp 62 miliar
Sejumlah nasabah melaporkan kehilangan uangnya senilai Rp 33 miliar di dalam instrumen deposito di Bank Mega Cabang Gatot Subroto, Denpasar, Bali. Belakangan dana yang raib melonjak jadi Rp 56 miliar dari 14 nasabah.
Bank Mega menyatakan dalam kasus tersebut sejauh ini sudah ada tiga orang ditetapkan sebagai tersangka. Dua orang berasal dari internal Bank Mega, dan satu orang lagi merupakan teman dari salah satu oknum internal Bank Mega yang membobol dana nasabah.
Salah satu pegawai internal yakni kepala cabang Bank Mega di Ubung, Denpasar Barat diduga bekerja salam dengan staf bagian deposito memanipulasi data ponsel nasabah dalam sistem database bank. Saldo kemudian dipindahkan ke rekening lain untuk menampung hasil kejahatan, mereka juga memindahbukukan dana deposito nasabah.
Setelah diselidiki, kepala kantor cabang tersebut sudah berhenti kerja sejak Juli 2020. Saat ini, Bank Mega menyatakan mematuhi proses hukum yang berlangsung dan telah berkoordinasi dengan Kepolisian dan OJK. Bank Mega juga memastikan tidak akan mentolerir tiap kegiatan yang melanggar nilai perusahaan dan ketentuan hukum.
Maret 2021
Sigit Prasetya, BRI Makassar, Sulawesi Selatan
Rp 400 juta
Nasabah bernama Sigit Prasetya mengaku kehilangan uang tabungannya sebesar Rp 400 juta hanya dalam waktu 49 detik setelah menyetorkannya ke teller bank. Hal itu terjadi pada akhir Agustus 2018 setelah tertarik ditawari ikut program Simpedes berhadiah langsung.
Setelah slip keluar dan ditandatangani, hadiah langsung berupa televisi dari program Simpedes itu diantar ke bank. Setahun kemudian, ia terkejut tak bisa menarik dana yang ditabungnya karena BRI menyebutkan dana itu tidak ada.
Rekening koran yang dicetak menunjukkan dananya berpindah tangan hanya dalam waktu 49 detik usai disetor. Ia pun melaporkan hal ini ke Polda Sulsel.
Belakangan dari hasil penyelidikan BRI diketahui bahwa uang Rp 400 juta tersebut yang disetor ternyata ditarik kembali oleh Sigit. Adapun bukti setoran dan tarikan ditandatangani yang bersangkutan sehingga transaksi dipastikan sah dan valid.