Lebih jauh, kata Rivan, Kookmin Bank juga akan semakin menguatkan pangsa pasar perseroan. Apalagi, sebelumnya telah ditegaskan Kookmin Bank akan mendukung penguatan pasar UMKM yang memang telah menjadi porsi terbesar Bukopin yakni sebesar 57 persen.
Selain itu, masuknya Kookmin Bank, juga akan menyasar pasar consumer Bukopin. Pelayanan digital juga akan menjadi kekuatan baru bagi Bukopin. "Mereka (Kookmin) commit tidak akan hilangkan bisnis di negara asal, terbukti mereka tumbuh di lebih 24 negara dengan mengedepankan sektor UMKM," katanya.
Sebelumnya diketahui status sebagai pemegang saham mayoritas didapat Kookmin Bank setelah proses Penawaran Umum Terbatas ke-5 (PUT V) rampung. Dari PUT V, Bank Bukopin mendapat modal segar sebanyak Rp 838 miliar.
Kookmin Bank menyerap sekitar 2,97 miliar lembar saham baru selama masa perdagangan dan pemesanan tambahan HMETD. Sementara itu, Bosowa Corporindo yang juga melaksanakan porsi HMETD nya dengan menyerap 1,09 miliar lembar saham.
Komposisi urutan pemegang saham di Bank Bukopin menjadi Kookmin Bank dengan porsi kepemilikan 33,90 persen, disusul Bosowa sebesar 23,4 persen. Setelah itu Negara Republik Indonesia menggenggam saham sebesar 6,37 persen, dan pemegang saham publik dengan kepemilikan di bawah 5 persen mencapai 36,33 persen.
BISNIS