TEMPO.CO, Jakarta - Antonius Steve Kosasih resmi ditunjuk jadi Direktur Utama PT Taspen (Persero). Kini, berbagai pekerjaan rumah menantinya, seperti persiapan penggabungan ke tubuh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BP Jamsostek.
Antonius resmi menduduki kursi Direktur Utama (Dirut) Taspen berdasarkan surat keputusan (SK) yang terbit pada Jumat 17 Januari 2020. Dengan demikian, ia sambil merangkap jabatan lamanya sebagai Direktur Investasi.
Antonius menggantikan posisi Iqbal Latanro yang menjabat sebagai Dirut Taspen sejak 1 Mei 2013 hingga 17 Januari 2020. Pergantian pucuk pimpinan tersebut turut diiringi oleh pergantian jajaran direksi Taspen. "Iya [terdapat pergantian Dirut], hari ini," ujar Humas Taspen Henra kepada Bisnis, Jumat.
Sebelumnya, Antonius tercatat pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. pada 2014–2016, Komisaris Utama PT WIKA Realty pada 2016–2017, dan Presiden Direktur merangkap Direktur SDM dan Umum PT Transportasi Jakarta pada 2014–2016.
Berbagai pekerjaan rumah menanti Antonius dalam waktu dekat, di antaranya adalah rencana pembuatan unit investasi syariah (UIS) yang dilontarkan oleh Iqbal semasa menjabat sebagai Dirut. Banyaknya pensiunan yang menginginkan transaksi syariah melandasi pembuatan unit yang rencananya mulai beroperasi pada Januari 2020.
“Kami tidak mengalokasikan [modal] secara khusus. SDM kami akan kami pisahkan, organisasinya terpisah walaupun belum begitu besar. Kami ingin masuk ke transaksi syariah dengan pola, termasuk akadnya berprinsip syariah,” ujar Iqbal, Kamis 14 November 2019.
Selain itu, Antonius memiliki pekerjaan meningkatkan rumah untuk menyiapkan implementasi peleburan PT Taspen dan PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata atau Asabri (Persero) ke BP Jamsostek. Menurut Direktur Utama BP Jamsostek Agus Susanto,saat ini pihaknya bersama pemerintah sedang meyiapkan regulasi terkait rencana peleburan tersebut.