TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah dibuka menguat 5 poin atau 0,04 persen di level Rp13.983 per dolar AS pada perdagangan pagi ini. Penguatan rupiah ini bersamaan dengan momentum disetujuinya pasal pemakzulan Presiden AS Donald Trump oleh Parlemen AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau naik tipis 0,013 poin atau 0,01 persen ke posisi 97,413.
Sehari sebelumnya, rupiah bergerak terbatas pada perdagangan seiring dengan pasar menanti hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia. Selain itu, juga belum ada perkembangan lanjutan terkait kesepakatan dagang tahap pertama antara AS dan Cina.
Kepala Ekonom dan Strategi Mizuho Bank Singapura Vishnu Varathan mengatakan, pasar tengah menanti hasil pertemuan terakhir Bank Indonesia pada tahun ini terkait kebijakan moneternya.
“Karena Bank Indonesia secara luas diperkirakan mempertahankan suku bunga acuannya, rupiah kemungkinan akan diperdagangkan di kisaran Rp13.900 per dolar AS hingga Rp14.150 per dolar AS dalam waktu dekat,” ujar Vishnu seperti dikutip dari Bloomberg.
Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Rabu 18 Desember 2019 kemarin, rupiah ditutup di level Rp13.988 per dolar AS, menguat tipis 0,064 persen. atau hanya naik 9 poin. Di sisi lain, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang utama bergerak menguat 0,05 persen. menjadi 97,274.
Vishnu mengatakan bahwa konsolidasi rupiah tersebut mencerminkan optimisme yang terukur tentang kesepakatan dagang tahap pertama antara AS dan Cina.
BISNIS