TEMPO.CO, Jakarta - International Monetary Fund kembali memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global, untuk keempat kalinya menjadi, 3 persen untuk tahun ini. April lalu, IMF sempat memproyeksikan ekonomi global tumbuh 3,2 persen.
Sementara itu, pertumbuhan global pada 2020 diproyeksikan mengalami sedikit peningkatan menjadi 3,4 persen, direvisi turun 0,2 persen dari proyeksi April. Namun pemulihan ini tidak berdampak luas.
Menurut laporan yang dirilis pada Selasa 15 Oktober 2019, IMF mengungkapkan bahwa ekonomi global kini tengah berada dalam penurunan yang tersinkronisasi dan diperkirakan akan bergerak pada laju yang paling lambat sejak krisis keuangan global terakhir.
Penasihat Ekonomi IMF Gita Gopinath menyampaikan pertumbuhan untuk 2019 dan tahun depan berada jauh di bawah capaian pada 2017 yakni sebesar 3,8 persen, di mana ekonomi dunia secara serentak menguat.
"Pertumbuhan yang lamban pada 2019 sebagian besar disebabkan oleh pelemahan yang menyebar luas khususnya pada sektor manufaktur dan perdagangan global," tulis laporan tersebut, seperti dikutip Bisnis.com, Rabu 16 Oktober 2019.
Dia menuturkan bahwa risiko terhadap prospek pertumbuhan mengalami peningkatan.
Beberapa faktor menjadi penyebab perlambatan antara lain tarif yang lebih tinggi serta ketidakpastian yang berkepanjangan terkait kebijakan dagang telah melemahkan investasi dan permintaan barang modal yang menjadi komoditas utama perdagangan.