Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jika Dilarang, Peternak Punya Alternatif Selain Bagi Ayam Gratis

image-gnews
Warga membei ayam petelur afkiran yang harganya melonjak sampai Rp 40.000 per kg di Pasar Cicadas, Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 24 Juni 2017. Ayam, itik, dan kulit ketupat, menjadi komoditi yang harus dibeli jelang Hari Raya Idul Fitri 1438 H.  TEMPO/Prima Mulia
Warga membei ayam petelur afkiran yang harganya melonjak sampai Rp 40.000 per kg di Pasar Cicadas, Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 24 Juni 2017. Ayam, itik, dan kulit ketupat, menjadi komoditi yang harus dibeli jelang Hari Raya Idul Fitri 1438 H. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Asosiasi Peternak Ayam Yogyakarta (Apayo) berharap aksi protes dengan cara membagikan tak kurang 5.800 ekor ayam hidup kepada warga Yogyakarta di berbagai titik kota pada hari ini, Rabu, 26 Juni 2019, tidak ditentang oleh sejumlah pihak.

Baca: Harga Ayam Anjlok, Menteri Darmin: Pasar Belum Efisien

Aksi yang akan digelar oleh 80-100 peternak se DIY di empat titik kota Yogyakarta itu menjadi bentuk protes peternak atas anjloknya harga ayam hidup yang membuat mereka gulung tikar bahkan tak berani berjualan.

Ketua Apayo, Hari Wibowo mengatakan pasca viralnya poster bagi-bagi ayam gratis yang dibuat mereka di media sosial itu sejak Ahad 23 Juni 2019 lalu, belum direspons  oleh pihak pemerintah daerah. “Dari pemerintah tidak ada yang menghubungi. Malah kami sudah buat surat pemberitahuan ke Polresta (Yogyakarta), minta surat izin lokasi (untuk aksi),” ujar Hari kepada Tempo, Selasa, 25 Juni 2019.

Hari berharap aksi untuk protes dengan cara membagikan ayam hidup gratis itu tak dilarang. “Tapi kalau memang nggak boleh, ya terpaksa nomaden sambil jalan dikasih-kasihkan ke mana saja,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kalangan peternak DIY menyebut aksi itu dilatarbelakangi harga daging ayam di pasar selalu di atas HPP yakni Rp 29-30 ribu per kilogram. Padahal para pedagang sendiri hanya membeli dari peternak dengan harga Rp 7-8 ribu per kilogram dengan alasan over supply.

Timpangnya harga kulakan pedagang dengan harga pasaran ini yang membuat peternak resah. Hari pun heran para pedagang tidak bersedia menaikkan harga beli di tingkat peternak meskipun selisih harga antara di peternak dan di pasaran sangat tinggi.

Baca: Usai Lebaran, Harga Ayam Anjlok, Harga Cabai Tetap Tinggi

Idealnya dengan harga pasaran Rp 30 ribu per kilogram itu, harga beli ke peternak bisa separonya lebih, atau sekitar Rp 18-20 ribu per kilogram. "Daripada kami menjual murah tapi masyarakat tetap tidak menikmati harga murah itu, maka lebih baik kami bagikan gratis saja ayam itu biar publik tahu kondisinya," ujar Hari.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

1 jam lalu

Kelinci yang menjadi alat uji ilmiah. shutterstock.com
Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

2 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

23 jam lalu

Seorang pria memegang spanduk saat dia melakukan protes di luar Universitas New York, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.


Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

6 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.


Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

7 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko memberi keterangan di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat, soal kedatangannya jelang aksi demonstrasi pada hari ini, Jumat, 19 April 2024, terkait gugatan Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi.  TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024


Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

7 hari lalu

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024, Jumat, 19 April 2024. Foto: Dok. Polisi
Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.


Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

7 hari lalu

Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat arah Harmoni dan Balai Kota mulai ditutup, pada Jumat pagi, 19 April 2024, imbas dilakukan jelang aksi demonstasi di Mahkamah Konstitusi perihal putusan sengketa Pilpres 2024. TEMPO/ Advist Khoirunikmah.
Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).


Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

7 hari lalu

Gedung Mahkamah Konstitusi. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK


Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

36 hari lalu

Suasana di sekitar Gedung Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024, Kamis, 21 Maret 2024. Pembatas di Jalan Imam Bonjol yang mengarah ke Gedung KPU sudah dibuka pukul 14.25 WIB. TEMPO/Defara
Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.


Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

36 hari lalu

Wakil presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla (kiri) didampingi tokoh muslim Indonesia, Din Syamsuddin saat memberikan keterangan dalam acara konferensi pers Tokoh Bangsa di Jakarta, Kamis, 2 Februari 2024. Dalam konferensi pers tersebut tokoh bangsa yang terdiri dari Wakil Presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla, tokoh muslim Indonesia Din Syamsuddin, pendeta Kristen Sherphard Supit dan para akademisi menyinggung soal politisasi bansos, serta menyuarakan gerakan pemilu jujur dan adil. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang