Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Darmin: Kenaikan Suku Bunga The Fed Sudah Diprediksi

image-gnews
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menjadi pembicara dalam Rapat Kerja Kementerian Perdagangan 2018
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menjadi pembicara dalam Rapat Kerja Kementerian Perdagangan 2018 "Akselerasi Perdagangan di Era Ekonomi Digital" di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu, 31 Januari 2018. TEMPO/Fajar Pebrianto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan soal menguatnya nilai tukar rupiah setelah naiknya suku bunga The Federal Reserve alias The Fed. "Itu karena memang sudah diprediksi orang apa yang terjadi di Amerika Serikat itu," ujar Darmin di Hotel Raffles, Jakarta, Kamis, 27 September 2018.

Baca: Suku Bunga The Fed Naik, Bagaimana Dampaknya ke Kurs Rupiah?

Pemerintah dan Bank Indonesia, menurut Darmin, juga sudah menyiapkan respons akan kebijakan tersebut. Berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate Bank Indonesia, kurs hari ini berada di level Rp 14.919 per dolar AS. Angka tersebut menguat tipis dari sebelumnya Rp 14.938 per dolar AS.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah terus mengkomunikasikan soal rencana kebijakan The Fed tersebut. Selain itu, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara juga sangat sehat.

"Sampai pertengahan September, primary balance positif. Jadi kami melakukan tindakan-tindakan yang sifatnya sangat konsisten untuk memberikan sinyal kepada pelaku ekonomi," kata bekas Direktur Bank Dunia itu.

Sebelumnya, The Fed memutuskan untuk menaikkan suku bunga jangka pendeknya sebesar 0,25 persen atau 25 basis poin. Hal tersebut merupakan kenaikan suku bunga ketiga tahun ini dan langkah kedelapan sejak akhir 2015.

"Mengingat realisasi dan ekspektasi kondisi-kondisi pasar kerja dan inflasi, Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memutuskan untuk menaikkan kisaran target untuk suku bunga federal fund (FFR) menjadi 2 persen hingga 2,25 persen," kata bank sentral dalam sebuah pernyataan setelah mengakhiri pertemuan dua hari, Rabu waktu setempat, 26 September 2018.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Tensi Perang Dagang Naik, Rupiah Diprediksi Melemah Hari Ini

Dalam pernyataan itu juga, The Fed mengatakan pasar tenaga kerja AS terus menguat dan kegiatan ekonomi telah meningkat pada tingkat yang kuat. Hal ini juga ditunjukkan dengan belanja rumah tangga dan investasi bisnis tumbuh tinggi. Tak hanya itu, The Fed juga mengatakan baik inflasi maupun apa yang disebut inflasi inti untuk barang-barang selain makanan dan energi mendekati target bank sentral sebesar 2 persen.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bank Sentral China Pangkas Suku Bunga, Rupiah Menguat Tipis Sore Ini

3 hari lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Bank Sentral China Pangkas Suku Bunga, Rupiah Menguat Tipis Sore Ini

Pada perdagangan sore ini, mata uang rupiah ditutup menguat tipis kel level 6 poin menjadi Rp16.214 per dolar Amerika Serikat.


Memasuki Kuartal IV, GAPMMI Minta BI Pertahankan Suku Bunga 6,25 Persen

3 hari lalu

Ketua Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Adhi S Lukman, saat ditemui di Artotel Senayan, Jakarta, Senin, 22 Juli 2024. TEMPO/Nandito Putra
Memasuki Kuartal IV, GAPMMI Minta BI Pertahankan Suku Bunga 6,25 Persen

GAPMMI meminta BI tetap mempertahankan suku bunga di angka 6,25 persen


IHSG Terjaga Pekan Ini, Berikut Tiga Saham Rekomendasi Indo Premier

3 hari lalu

Ilustrasi bursa efek dan kurs Rupiah. Getty Images
IHSG Terjaga Pekan Ini, Berikut Tiga Saham Rekomendasi Indo Premier

PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) menyempaikan ada tiga sentimen yang memengaruhi IHSG pekan ini. Berikut tiga rekomendasi saham pada perdagangan hingga Jumat mendatang


Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga 6,25 Persen Bulan Ini

9 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo. TEMPO/Tony Hartawan
Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga 6,25 Persen Bulan Ini

Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) pada pada 16-17 Juli 2024 memutuskan untuk mempertahankan suku bunga sebesar 6,25 persen.


Harga Emas Dunia Diprediksi Melonjak Tembus hingga US$ 2.500 Bulan Ini, Apa Saja Pemicunya?

9 hari lalu

Emas batangan 50g siap dicetak di foto di pabrik penyulingan dan pabrikan batangan Argor-Heraeus di Mendrisio, Swiss, 13 Juli 2022. REUTERS/Denis Balibouse
Harga Emas Dunia Diprediksi Melonjak Tembus hingga US$ 2.500 Bulan Ini, Apa Saja Pemicunya?

Analis Ibrahim Assuaibi memproyeksikan harga emas dunia bulan ini tembus US$ 2.500 per troy ounce. Apa saja pemicunya?


Sehari Menjelang Pengumuman BI Rate, Rupiah Melemah Tipis Menjadi Rp 16.179 per Dolar AS

10 hari lalu

Pegawai tengah menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika di Penukaran Valuta Asing PT Ayu Masagung, Jakarta, Kamis 20 Juni 2024. Rupiah spot berbalik melemah pada perdagangan Kamis (20/6) pagi. Pukul 09.10 WIB, rupiah spot ada di level Rp 16.391 per dolar Amerika Serikat (AS), melemah 0,16% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 16.365 per dolar AS. TEMPO/Tony Hartawan
Sehari Menjelang Pengumuman BI Rate, Rupiah Melemah Tipis Menjadi Rp 16.179 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah hari ini ditutup melemah 9 poin ke level Rp16.179 per dolar AS.


Pengamat Prediksi BI akan Pertahankan Suku Bunga 6,25 Persen, Kenapa?

10 hari lalu

Ilustrasi atau Logo Bank Indonesia. REUTERS/Iqro Rinaldi/File Photo
Pengamat Prediksi BI akan Pertahankan Suku Bunga 6,25 Persen, Kenapa?

Pengamat Perbankan dan Praktisi Sistem Pembayaran, Arianto Muditomo memproyeksikan BI akan mempertahankan suku bunga acuan di level 6,25 persen.


Rupiah Melemah Tipis ke Level Rp 16.170 per Dolar AS

11 hari lalu

Ilustrasi kurs rupiah dan mata uang Indonesia. Getty Images
Rupiah Melemah Tipis ke Level Rp 16.170 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah hari ini ditutup melemah 33 poin ke level Rp 16.170 per dolar AS.


Usai Penembakan Donald Trump, Harga Emas Dunia Diprediksi Melejit Lampaui USD 2.500

12 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump dibantu oleh Dinas Rahasia setelah tembakan terdengar selama rapat umum kampanye di Butler Farm Show di Butler, Pennsylvania, AS, 13 Juli 2024. REUTERS/Brendan McDermid
Usai Penembakan Donald Trump, Harga Emas Dunia Diprediksi Melejit Lampaui USD 2.500

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan harga emas dunia bakal melejit setelah insiden penembakan Donald Trump saat berkampanye di Butler, Pennsylvania.


Lanjutkan Penguatan, Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp 16.136 per Dolar AS

14 hari lalu

Pegawai tengah menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika di Penukaran Valuta Asing PT Ayu Masagung, Jakarta, Kamis 20 Juni 2024. Rupiah spot berbalik melemah pada perdagangan Kamis (20/6) pagi. Pukul 09.10 WIB, rupiah spot ada di level Rp 16.391 per dolar Amerika Serikat (AS), melemah 0,16% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 16.365 per dolar AS. TEMPO/Tony Hartawan
Lanjutkan Penguatan, Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp 16.136 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah hari ini ditutup menguat 58 poin menjadi Rp 16.136 per dolar AS.