Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Suku Bunga The Fed Naik, Rupiah Jeblok ke Rp 14.908 per Dolar AS

image-gnews
Seorang karyawan money changer menghitung uang kertas Rupiah, di Jakarta, 15 Desember 2014. Rupiah Indonesia pada 15 Desember merosot ke tingkat terendah terhadap dolar sejak krisis keuangan Asia 16 tahun yang lalu, karena pasar negara berkembang terpukul seiring kemajuan perbaikan ekonomi Amerika Serikat. Adek Berry/AFP/Getty Images
Seorang karyawan money changer menghitung uang kertas Rupiah, di Jakarta, 15 Desember 2014. Rupiah Indonesia pada 15 Desember merosot ke tingkat terendah terhadap dolar sejak krisis keuangan Asia 16 tahun yang lalu, karena pasar negara berkembang terpukul seiring kemajuan perbaikan ekonomi Amerika Serikat. Adek Berry/AFP/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pergerakan nilai  tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi, bergerak melemah sebesar 17 poin menjadi Rp 14.908 dibandingkan posisi sebelumnya Rp 14.891 per dolar AS. Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail, mengatakan bahwa dolar AS cenderung menguat terhadap beberapa mata uang utama dunia pasca kenaikan tingkat suku bunga The Fed.

Baca: Suku Bunga The Fed Naik, Bagaimana Dampaknya ke Kurs Rupiah?

Seperti diketahui Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 25-26 September memutuskan untuk menaikkan suku bunga the Fed (Fed Fund Rate/FFR) sebesar 25 basis poin ke level 2,00-2,25 persen.
"Namun pasar telah mem-priced in kenaikan tingkat suku bunga The Fed dalam satu hingga dua pekan sebelumnya sehingga tidak berdampak terlalu signifikan terhadap penguatan dolar AS," kata Mikail, di Jakarta, Kamis, 27 September 2018.

Mikail memproyeksikan kenaikan tingkat suku bunga The Fed itu kemungkinan akan diikuti oleh kenaikan tingkat suku bunga BI (BI 7-Day Repo Rate) sebesar 25 bps dalam Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) hari ini. "Rupiah kemungkinan bergerak mendatar di kisaran Rp14.890-Rp14.920 per dolar AS pada hari ini."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan adanya perkiraan pasar bahwa Bank Indonesia juga akan menaikan suku bunganya untuk menjaga stabilitas rupiah menahan tekanan rupiah lebih dalam. "Diharapkan sentimen itu dapat mengimbangi sentimen dari kenaikan suku bunga The Fed sehingga stabilitas rupiah terjaga," katanya.

Sementara itu ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira menyebut pelaku pasar masih menunggu hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia terkait langkah bank sentral merespon keputusan The Fed. Bank Sentral Amerika Serikat itu baru saja memutuskan untuk menaikkan suku bunga jangka pendeknya sebesar 0,25 persen atau 25 basis poin.

"Pelaku pasar sebenarnya sudah price in efek dari kenaikan Fed rate 25 bps, namun mereka masih menunggu hasil RDG BI," ujar Bhima. Untuk sementara ia menduga kurs rupiah berpotensi melemah tipis ke Rp 14.950 per dolar AS. Dalam situs resmi Bank Indonesia, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau JISDOR mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di angka Rp 14.938 pada hari ini. 

Baca: Tensi Perang Dagang Naik, Rupiah Diprediksi Melemah Hari Ini

Untuk merespons kebijakan The Fed itu, Bhima memprediksi Bank Indonesia bakal menaikkan suku bunga acuannya 25 basis poin ke 5,75 persen. Selanjutnya, ia menyebut hal yang perlu diwaspadai juga adalah dot plot dari the Fed dan sinyal Hawkish Jerome Powell yg mengisyaratkan kenaikan agresif Fed pada 2019 mendatang dan dampaknya ke nilai tukar rupiah. "Jadi badai belum berlalu," kata Bhima.

ANTARA | CAESAR AKBAR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rupiah Melemah Jadi Rp 16.250 per Dolar AS, Analis Ingatkan Prabowo-Gibran Hati-hati dengan Warisan Utang Jatuh Tempo

1 hari lalu

Ilustrasi kurs rupiah dan mata uang Indonesia. Getty Images
Rupiah Melemah Jadi Rp 16.250 per Dolar AS, Analis Ingatkan Prabowo-Gibran Hati-hati dengan Warisan Utang Jatuh Tempo

Rupiah hari ini ditutup melemah 35 poin ke level Rp 16.250 per dolar AS. Analis mengingatkan pemerintahan Prabowo-Gibran berhati-hati dengan utang.


Rupiah Ditutup Melemah Tipis di Level Rp 16.215 per Dolar AS

2 hari lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
Rupiah Ditutup Melemah Tipis di Level Rp 16.215 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah hari ini ditutup melemah tipis 1,5 poin ke level Rp 16.215 per dolar AS.


Bank Sentral China Pangkas Suku Bunga, Rupiah Menguat Tipis Sore Ini

3 hari lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Bank Sentral China Pangkas Suku Bunga, Rupiah Menguat Tipis Sore Ini

Pada perdagangan sore ini, mata uang rupiah ditutup menguat tipis kel level 6 poin menjadi Rp16.214 per dolar Amerika Serikat.


Memasuki Kuartal IV, GAPMMI Minta BI Pertahankan Suku Bunga 6,25 Persen

3 hari lalu

Ketua Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Adhi S Lukman, saat ditemui di Artotel Senayan, Jakarta, Senin, 22 Juli 2024. TEMPO/Nandito Putra
Memasuki Kuartal IV, GAPMMI Minta BI Pertahankan Suku Bunga 6,25 Persen

GAPMMI meminta BI tetap mempertahankan suku bunga di angka 6,25 persen


IHSG Terjaga Pekan Ini, Berikut Tiga Saham Rekomendasi Indo Premier

3 hari lalu

Ilustrasi bursa efek dan kurs Rupiah. Getty Images
IHSG Terjaga Pekan Ini, Berikut Tiga Saham Rekomendasi Indo Premier

PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) menyempaikan ada tiga sentimen yang memengaruhi IHSG pekan ini. Berikut tiga rekomendasi saham pada perdagangan hingga Jumat mendatang


Pelemahan Rupiah Naikan Ongkos Produksi Makanan hingga 3 Persen

3 hari lalu

Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar. TEMPO/Tony Hartawan
Pelemahan Rupiah Naikan Ongkos Produksi Makanan hingga 3 Persen

Pelemahan nilai tukar rupiah menyebabkan ongkos produksi di industri makanan meningkat hingga 3 persen.


Rupiah Diproyeksikan Bisa Kembali ke Level 15.000 per USD Akhir Tahun, Apa Syaratnya?

5 hari lalu

Petugas penukaran mata uang asing tengah menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika di Jakarta, Kamis, 24 Desember 2020. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat tipis 5 poin atau 0,03 persen ke level 14.200. Tempo/Tony Hartawan
Rupiah Diproyeksikan Bisa Kembali ke Level 15.000 per USD Akhir Tahun, Apa Syaratnya?

Kepala Ekonom BCA David Sumual memproyeksikan rupiah bisa menguat hingga Rp 15 ribu dan meninggalkan kisaran Rp 16 ribu per dolar AS pada akhir 2024.


Tim Prabowo Sebut Teka-teki Pengganti Sri Mulyani Berimbas Negatif: Siapa pun, Jangan Sok Tahu atau 'Geer'

8 hari lalu

Menteri Keuangan, Sri Mulyani, memberikan keterangan kepada awak media usai menghadiri rapat kerja lanjutan bersama Badan Anggaran DPR, Selasa, 9 Juli 2024. TEMPO/Nandito Putra
Tim Prabowo Sebut Teka-teki Pengganti Sri Mulyani Berimbas Negatif: Siapa pun, Jangan Sok Tahu atau 'Geer'

Tim Prabowo-Gibran meminta agar tak ada yang menyebarkan pernyataan spekulatif dan kontraproduktif mengenai penganti Sri Mulyani.


Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga 6,25 Persen Bulan Ini

9 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo. TEMPO/Tony Hartawan
Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga 6,25 Persen Bulan Ini

Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) pada pada 16-17 Juli 2024 memutuskan untuk mempertahankan suku bunga sebesar 6,25 persen.


Bank Indonesia Optimistis Nilai Tukar Rupiah Makin Stabil

9 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo. TEMPO/Tony Hartawan
Bank Indonesia Optimistis Nilai Tukar Rupiah Makin Stabil

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi performa rupiah akan semakin menguat ke depan.