TEMPO.CO, Jakarta - Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat akan melemah hari ini. William mengatakan pergerakan secara teknikal akan kembali mendekati Rp 14.400.
"Rupiah diperkirakan akan bergerak di kisaran Rp 14.360 - 14.420," kata William Hartanto saat dihubungi, Kamis, 12 Juli 2018.
Baca: Rupiah Melempem, Industri Farmasi Dilema Naikkan Harga Produk
Menurut William perang dagang menjadi salah satu faktor yang kembali sangat mempengaruhi nilai tukar rupiah "Trump (Presiden AS Donald Trump) berencana mengenakan tarif ke produk China senilai US$ 200 miliar. Hasilnya Dow Jones pun turun pada perdagangan kemarin," kata William.
Dalam situs resmi Bank Indonesia, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau JISDOR mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di angka Rp 14.391 pada penutupan Rabu 11 Juli 2018. Angka tersebut menunjukkan pelemahan 65 poin dari nilai sebelumnya, yaitu Rp 14.326 pada penutupan Selasa 10 Juli 2018.
Sedangkan pada 11 Juli 2018, kurs jual US$ 1 terhadap rupiah, yaitu Rp 14.463 dan kurs beli Rp 14.319.
Baca: Industri Manufaktur di Daerah Ini Terpukul oleh Pelemahan Rupiah
Senior Analyst CSA Research Institute Reza Priyambada memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.395 - Rp 14.369. "Kembali melemahnya laju rupiah meski terdapat sejumlah sentimen positif dari dalam negeri di mana belum terespon dengan baik dapat membuka peluang pelemahan lanjutan," ujar Reza.
Menurut Reza tidak berbeda dengan sebelumnya di mana masih rentannya rupiah menghalangi potensi kenaikan lanjutan, sehingga perlu dicermati berbagai sentimen, terutama pergerakan sejumlah mata uang global terhadap dolar AS. Reza menilai perlu tetap mencermati dan mewaspadai potensi pelemahan lanjutan.