TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara mengatakan, pembangunan Palapa Ring Paket Tengah rampung September 2018. Dengan begitu, Palapa Ring Tengah dapat beroperasi sesuai target pada 2019.
Rudiantara berujar ada keterlambatan pembangunan Palapa Ring Paket Tengah. Karena itulah, dia sengaja datang ke Perairan Tateli, Pineleng, Minahasa, Sulawesi Utara pada Jumat, 25 Mei 2018. Dia tak merinci keterlambatan yang dimaksud.
"Sengaja saya datang agar ada kapal untuk memasang. Kalau tidak (datang) kapal tidak datang ke sini. Untuk memastikan semua selesai di akhir 2018, jadi Agustus bisa selesai, kemudian uji stabilitas sampai September," kata Rudiantara dikutip dalam laman resmi Kementerian Kominfo yang terbit Jumat, 25 Mei 2018.
Palapa Ring Paket Tengah akan menghubungkan 17 kota atau kabupaten di beberapa provinsi, yakni Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara. Panjang kabel mencapai 2.700 kilometer.
Baca: Menteri Darmin: Palapa Ring Bisa Dongkrak Bisnis Rintisan Digital
Palapa Ring Paket Tengah merupakan bagian dari pembangunan Palapa Ring di Tanah Air. Tujuan pembangunan Palapa Ring untuk mempercepat akses connectify broadband hingga ke pelosok negeri. Saat ini, pemerintah tengah membangun Palapa Ring Paket Barat, Palapa Ring Paket Tengah, dan Palapa Ring Paket Timur.
Dengan rampungnya semua Palapa Ring pada 2018, pemerintah menargetkan proyek pembangunan jaringan serat optik nasional beroperasi pada 2019. Jaringan serat optik dibangun operator telekomunikasi dan sebagian oleh pemerintah.
Jaringan tersebut akan menjangkau 34 provinsi serta 440 kota atau kabupaten di seluruh Indonesia dengan total panjang kabel laut 35.280 kilometer dan kabel di darat 21.807 kilometer.
Rudiantara meminta Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey memastikan penyelesaian izin Palapa Ring Paket Tengah. "Saya tidak minta anggaran dari pemerintah daerah, tolong dipercepat perizinannya," ujar Rudiantara.
