TEMPO.CO, Jakarta - Dolar masih menguat terhadap rupiah saat ini. Akibatnya, obligasi sepi peminat, saham dan rupiah trennya bearish. Perencana keuangan dari Finansia Consulting, Eko Indarto menyarankan agar, agar masyarakat berinvestasi emas di tengah ketidapkastian kondisi global saat ini.
"Melihat pasar yang sedang turun dan ketidakpastian global saat ini, investasi yang paling aman adalah emas. Karena emas itu sifatnya liquid, jadi gampang dicairkan," ujar Eko saat dihubungi Tempo pada Sabtu, 12 Mei 2018.
Baca: Dolar Menguat terhadap Rupiah, Harga Dua Komoditas Ini Naik
Eko menjelaskan, untuk investasi jangka pendek, masyarakat memang harus jeli memahami kondisi pasar. "Kalau investasi jangka pendek ini biasanya bergantung spekulasi," ujarnya. Sementara untuk jangka panjang, lanjutnya, kondisi pasar yang terkadang tidak stabil biasanya sudah dipahami investor.
Adapun harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau harga emas Antam, per Jumat, 11 Mei 2018, naik sebesar Rp 2.000 per gram menjadi 660 ribu per gram. Sebelumnya, pada perdagangan Rabu, 9 Mei 2018, harga emas Antam adalah Rp 658 ribu per gram. Sementara untuk harga pembelian kembali atau buyback sebesar Rp 591 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 591 ribu per gram.
Saat ini, Antam juga mengeluarkan emas edisi Idul Fitri. Untuk ukuran 1 gram, harga emas Antam ini dijual di harga Rp 736.000. Ukuran 2 gram dijual Rp 1.357.000 dan 5 gram dijual Rp 3.233.000. Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen.
Baca berita tentang Rupiah lainnya di Tempo.co.