Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Parlemen Tunggu Usulan Subsidi Energi dari Pemerintah

image-gnews
Swasta Kelola Subsidi Listrik
Swasta Kelola Subsidi Listrik
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Energi DPR RI Satya Widya Yudha mengatakan akan menunggu usulan kenaikan subsidi energi dari pemerintah. Menurut dia, hingga saat ini pemerintah belum mengusulkan apakah subsidi akan ditambah atau tidak. "Kami menunggu saja untuk dibahas di APBN Perubahan," Satya saat dihubungi, Senin, 26 Maret 2018.

Anggota Fraksi Partai Golongan Karya itu menyatakan subsidi energi dipastikan bertambah bila tren kenaikan harga minyak mentah dunia saat ini terus berlanjut. Ihwal berapa proyeksi kenaikan subsidi di masing-masing komponen, Satya menyatakan akan tergantung kepada asumsi yang akan dipakai pemerintah. "Kenaikannya (harga minyak) kan sudah terbuka. Tinggal dipilih apa mau mengikuti harga dunia atau asumsi," ucapnya.

Simak: Pemerintah Antisipasi Kenaikan Subsidi Energi

Pergerakan harga minyak dunia sejak awal 2018 sudah melebihi asumsi pemerintah di Anggaran Pendapatan Belanja Negara tahun ini. Dalam APBN 2018 pemerintah mematok harga minyak dunia sebesar USD 48 per barel dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat sebesar 13.400. Sejak awal tahun hingga Maret 2018 rata-rata harga minyak dunia berada di posisi USD 60 per barel.

Satya menilai bertambahnya subsidi terhadap bahan bahan minyak akan diikuti pula oleh komponen lainnya, seperti subsidi elpiji dan listrik. Ia pun enggan memberikan asumsi berapa kisaran kenaikan subsidi elpiji dan listrik. "Kami beri kesempatan pemerintah untuk menghitung," kata dia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan sebelumnya pemerintah akan menambah anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dari Rp 500 menjadi Rp 1.000 per liter. Menurut dia, penambahan subsidi bertujuan menjaga daya beli masyarakat serta mendorong pergerakan ekonomi, khususnya dari sisi ekspor dan investasi.

Pemerintah, lanjut Menteri Sri, memprediksi kenaikan anggaran belanja subsidi BBM melonjak sekitar Rp 4,1 triliun. "Solar kenaikannya sekitar segitu, tidak lebih dari Rp 5 triliun," ucap dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan subsidi gas elpiji ukuran tiga kilogram tidak berubah, yaitu dialokasikan sebesar Rp 7.008 per kilogram. Begitu juga dengan subsidi BBM jenis premium yang tidak akan berubah. Dalam APBN 2018 total subsidi energi mencapai Rp 94,53 triliun. Jumlah itu meliputi subsidi BBM dan elpiji Rp 46,9 triliun dan subsidi listrik Rp 47,7 triliun.

Anggota Komisi Keuangan DPR RI Ecky Awal Mucharam menyatakan subsidi energi masih diperlukan oleh masyarakat. Ia mengkritik sikap pemerintah yang terlalu fokus mengejar pembangunan infrastruktur dibandingan menjaga daya beli atau konsumsi masyarakat. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini sebagian besar masih ditopang oleh konsumsi masyarakat. "Saya mendorong tambahan subsidi, tapi di sisi lain pemerintah mesti berhemat," kata dia.

Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera itu menilai pemerintah harus menjaga tarif dasar listrik. Sebab, kenaikan tarif listrik akan mendorong sektor lainnya. Selain itu, kenaikan tarif listrik juga bisa menaikkan inflasi. Senada dengan Satya, Komisi Keuangan pun menunggu usulan kenaikan subsidi dari pemerintah. "Sampai sekarang belum ada usulan APBN Perubahan 2018," ucapnya.

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani menyatakan mengenai besaran kenaikan subsidi energi akan terus diamati secara berkala. "Kami memastikan pelaksanaan APBN 2018 berjalan konsisten dan tetap menjaga kredibilitas fiskal," kata Askolani.

ADITYA BUDIMAN | GHOIDA RAHMAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

5 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani TEMPO/Tony Hartawan
Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.


Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

5 hari lalu

Seorang pekerja mengangkut pupuk urea bersubsidi dari Gudang Lini III Pupuk Kujang di Pasir Hayam, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (ISTIMEWA)
Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.


Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

10 hari lalu

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan soal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia tahun 2023 di Menko Perekonomian, Jakarta, Senin, 5 Februari 2024. Airlangga Hartarto mengatakan pertumbuhan ekonomi 2023 mencapai 5,05 persen atau lebih rendah dibandingkan tahun 2022 dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,31 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal imbas serangan Iran ke Israel terhadap harga minyak dunia. Ia mengatakan pemerintah akan memonitor kondisi selama dua bulan ke depan sebelum membuat keputusan ihwal anggaran subsidi bahan bakar minyak atau BBM.


Belum Rampung Juga, Menteri ESDM Ungkap Kendala Revisi Perpres 191 soal BBM Subsidi

34 hari lalu

Petugas mengganti papan harga SPBU jelang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jakarta, Sabtu 3 September 2022. Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, solar dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter serta Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter yang mulai berlaku pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Belum Rampung Juga, Menteri ESDM Ungkap Kendala Revisi Perpres 191 soal BBM Subsidi

Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut progres pengerjaan revisi Peraturan Presiden atau Perpres 191 tentang bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi terkendala di data.


Ekonom Sebut Harga Pangan Masih Pengaruhi Inflasi Periode Maret-April

37 hari lalu

Pedagang tengah melayani pembeli di Pasar PSPT, Jakarta, Rabu, 1 November 2023. BPS melaporkan sejumlah komoditas yang menjadi penyumbang inflasi terbesar terhadap inflasi Oktober 2023 yang mencapai 2,56% secara tahunan atau (year-on-year/yoy). Tempo/Tony Hartawan
Ekonom Sebut Harga Pangan Masih Pengaruhi Inflasi Periode Maret-April

Peneliti LPEM FEB UI Teuku Riefky memproyeksi inflasi Maret dan April 2024 sehubungan dengan harga pangan yang sampai sekarang masih tinggi.


Mentan Sebut Anggaran Subsidi Pupuk Naik, SK DIPA Segera Keluar

38 hari lalu

Seorang pekerja mengangkut pupuk urea bersubsidi dari Gudang Lini III Pupuk Kujang di Pasir Hayam, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (ISTIMEWA)
Mentan Sebut Anggaran Subsidi Pupuk Naik, SK DIPA Segera Keluar

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan pemerintah telah memutuskan anggaran subsidi pupuk tahun ini naik.


10 Daftar Motor Listrik Murah, Harganya Mulai 2 Jutaan

39 hari lalu

Motor listrik baru United E-Motor di IIMS 2024. (TEMPO/ Erwan Hartawan)
10 Daftar Motor Listrik Murah, Harganya Mulai 2 Jutaan

Berikut ini deretan rekomendasi motor listrik murah yang dijual mulai Rp2 jutaan setelah mendapatkan subsidi dari pemerintah.


Terpopuler: Insiden Pilot Batik Air yang Tertidur Rugikan Konsumen, Pembelian Pertalite dan Solar Bakal Dibatasi

45 hari lalu

Ilustrasi Batik Air. TEMPO/Tony Hartawan
Terpopuler: Insiden Pilot Batik Air yang Tertidur Rugikan Konsumen, Pembelian Pertalite dan Solar Bakal Dibatasi

Insiden pilot dan kopilot Batik Air ID-6723 yang tertidur saat penerbangan rute Kendari-Jakarta pada 25 Januari 2024 lalu merugikan konsumen.


Pertamina Patra Niaga Siap untuk Pembatasan Pembelian Pertalite, Tunggu Revisi Perpres 191 Rampung

45 hari lalu

Warga tengah mengisi bahan bakar pada SPBU di Jakarta, Senin, 2 Oktober 2023. PT Pertamina (Persero) resmi melakukan penyesuaian harga BBM non-subsidi pada 1 Oktober 2023 untuk jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex, dan Pertamax Green 95. Tempo/Tony Hartawan
Pertamina Patra Niaga Siap untuk Pembatasan Pembelian Pertalite, Tunggu Revisi Perpres 191 Rampung

Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan revisi Perpres 191 masih dalam proses finalisasi oleh pemerintah.


Revisi Perpres 191 Segera Rampung, BBM Subsidi Hanya untuk Kendaraan Pengangkut Bahan Pokok dan Angkutan Umum

45 hari lalu

Pertamina Bakal Hapus Pertalite Mulai Tahun Depan Diganti Pertamax Green 92
Revisi Perpres 191 Segera Rampung, BBM Subsidi Hanya untuk Kendaraan Pengangkut Bahan Pokok dan Angkutan Umum

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan jika revisi Perpres 191 rampung, hanya jenis kendaraan tertentu yang boleh menggunakan BBM bersubsidi.