TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Makroekonomi dan Pasar Keuangan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) Teuku Riefky memproyeksi inflasi pada periode Maret dan April 2024 sehubungan dengan harga pangan yang sampai sekarang masih tinggi.
"Tampaknya tekanan dari inflasi pangan masih ada walaupun tidak setinggi sebelumnya," kata Riefky saat saat dihubungi Tempo, Senin, 18 Maret 2024.
Riefky memperkirakan harga pangan akan mereda seiring dengan fenomena El Nino yang akan berakhir paling lambat pada Mei 2024. Meski perlahan harga akan turun, jelas Riefky, harga pangan tetap mempengaruhi inflasi.
Lebih lanjut, Riefky berpendapat solusi yang tepat dalam kondisi seperti ini adalah kebijakan yang menyasar harga dan stok komoditas pangan. "Dalam jangka pendek, yang mempengaruhi itu impor dan intervensi suplai," ujarnya.
Selain itu, dia menjelaskan bahwa dari segi suku bunga relatif tak memberi pengaruh. Menurut Riefky, suku bunga biasanya berhubungan dengan intervensi dari sisi permintaan. "Jadi, tampaknya suku bunga acuan relatif tidak mempengaruhi," tuturnya.
Selanjutnya: Riefky juga menyebut kebijakan lain yang bisa menjadi solusi....