TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas menegaskan tidak ada impor untuk bawang merah, meski kenaikan harga terjadi dalam beberapa waktu terakhir. “Enggak ada impor (bawang merah), enggak bisa, enggak boleh,” kata Zulhas di Kantor Kemendag pada Kamis, 25 April 2024.
Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga bawang merah naik 0,96 persen jadi Rp 53.640 pada Kamis, 25 April 2024. Beberapa waktu yang lalu, harga bawang merah sempat meroket hingga Rp 80 ribu per kilogram dan langka di pasaran.
Meski begitu, ia melarang pedagang untuk melakukan impor. “Tidak ada impor bawang merah, bawang merah kita bisa tanam. Kalau ada bawang merah dari luar, kita sikat,” ucapnya.
Zulhas menjelaskan, kenaikan harga itu disebabkan salah satunya karena musim hujan yang membuat daerah penghasil bawang merah kebanjiran. Ia yakin harga bawang merah akan kembali normal dalam kurun waktu seminggu ke depan, sebab pedagang sudah mulai berjualan pasca Lebaran Idul Fitri 2024.
“Kan banjir sebentar. Kalau banjir ya sudah, tapi paling seminggu lagi sudah turun,” kata dia.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Isy Karim menjelaskan salah satu daerah yang terkena banjir ada di Brebes, Jawa Tengah sehingga pasokannya berkurang. Ia berujar kejadian itu merupakan peristiwa yang tidak dapat diprediksi.
“Kamikan memperkirakan banjirnya tidak sekarang, sudah kemarin-kemarin. Harapannya kemarin sudah melewati (musim hujan). Jadi ini memang di luar prediksi,” ucapnya usai mengikuti acara Halal Bihalal di Kemendag pada Kamis, 25 April 2024.
Ia berujar pengendalian harga bawang merah itu merupakan kewenangan bersama dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas). Saat ini mereka masih melakukan koordinasi.
Pilihan Editor: Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya