TEMPO.CO, Jakarta - Perdagangan mata uang rupiah pagi ini dibuka di level Rp 13.730 per dolar Amerika Serikat. Angka itu menguat 31 poin dari sore kemarin Rp 13.761 per dolar Amerika.
Menurut analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta, pergerakan rupiah hari ini akan cenderung terdepresiasi terhadap dolar Amerika. "Range USD-IDR hari ini di kisaran Rp 13.680 per dolar Amerika hingga Rp 13.740 per dolar Amerika," ujar Nafan saat dihubungi Tempo, Kamis, 22 Maret 2018.
Baca: Pelemahan Rupiah, Ini Kata Bos Garuda Indonesia
Namun, menurut Nafan, koreksi tersebut sifatnya wajar karena sempat mengalami penguatan yang signifikan dan menyentuh level Rp 13.680 per dolar Amerika. "Rupiah pada waktu itu mendapat reaksi positif dari dovish statement Gubernur The Fed Jerome Powell ketika suku bunga The Fed dinaikkan sebesar 25 bps," tuturnya.
Adapun sentimen domestik terkait dengan kebijakan Bank Indonesia yang mempertahankan 7-Day Reverse Repo Rate tetap di level 4,25 persen, diharapkan dapat memberikan sentimen positif bagi rupiah untuk meredam penguatan dolar Amerika. "Saya proyeksikan tetap di level yang sama," kata Nafan.