TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan produsen beras PT Buyung Poetra Sembada Tbk. berencana membangun pabrik baru di Sumatera Selatan pada semester II/2018.
Investor Relations PT Buyung Poetra Sembada Tbk., F. Dion Surijata, mengungkapkan lokasi pabrik masih dalam proses pencarian. Menurutnya, investasi yang digelontorkan dalam pembangunan pabrik baru sekitar Rp 100 miliar.
Saat ini, emiten bersandi saham HOKI ini memiliki dua pabrik, yakni di Subang, Jawa Barat, dengan kapasitas 30 ton per jam dan di Cipinang, Jakarta, dengan kapasitas 5 ton per jam. Dion memproyeksikan kapasitas pabrik beras di Sumatera Selatan sebanyak 30 ton per jam.
"Kami lagi mencari lokasi di Sumatera Selatan. Semoga pertengahan tahun ini bisa mulai. Kami akan pakai dana internal dan pinjaman bank," ungkapnya pada Sabtu, 13 Januari 2018.
Baca juga: DPR Minta Pemerintah Periksa Persediaan Beras Nasional
Hingga September 2017, nilai kas dan bank mencapai Rp 2,55 miliar. Adapun utang bank jangka pendek per September 2017 Rp 35,77 miliar, turun dari posisi Rp 116,52 miliar dari 2016. Nilai ekuitas HOKI hingga September 2017 mencapai Rp 531,71 miliar.
Terkait pembatasan harga eceran tertinggi (HET), kata Dion, belum terjadi peningkatan permintaan beras premium meskipun telah ada penurunan harga. Dia mengungkapkan, margin bersih HOKI pun telah turun dari dua digit menjadi satu digit.
Pada 2018, HOKI memproyeksikan raihan pertumbuhan laba dan pendapatan sekitar 11-12 persen. Dia menceritakan, sejak ada aturan harga eceran tertinggi (HET) pada beras premium maka margin bersih yang dimiliki menjadi kurang dari 10 persen dan margin kotor sekitar 13-15 persen.
Strategi yang dilakukan PT Buyung Poetra Sembada Tbk., yakni meningkatkan margin dengan mencari bahan pokok dengan harga yang bersaing. Kini HOKI memperoleh pasokan gabah dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Selatan dan Sulawesi Selatan.
