Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beroperasi 24 Jam, Lapindo Berupaya Menormalkan Produksi Sidoarjo

image-gnews
Warga melakukan tabur bunga dalam rangka memperingati 10 tahun tragedi semburan lumpur Lapindo di titik 71 Desa Ketapang, Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, 30 Mei 2016. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Warga melakukan tabur bunga dalam rangka memperingati 10 tahun tragedi semburan lumpur Lapindo di titik 71 Desa Ketapang, Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, 30 Mei 2016. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Sidoarjo - Dua tahun beroperasi 24 jam sehari, PT Lapindo Brantas. berusaha menormalkan produksi gas seperti sebelum terjadi semburan lumpur di wilayah kerjanya di Sidoarjo, Jawa Timur, Mei 2006. “Target kami mengembalikan kejayaan Lapindo,” kata Vice President Lapindo, Christianto Budi Santoso di kantor Lapindo di Wunut, Sidoarjo, Selasa, 7 November 2017.

Target itu diusahakan tercapai secara bertahap setelah mendapat izin berkegiatan di malam hari. Dari semula produksi 2 mmscfd (Million Standard Cubic Feet per Day) per hari, kini Lapindo telah memproduksi gas sebanyak 10 mmscfd dari sumur Wunut dan Tanggulangin. Pada Desember 2017, Lapindo mentargetkan memproduksi gas sebanyak 20 mmscfd per hari dengan memaksimalkan sumur-sumur yang ada.

Baca: 10 Tahun Lumpur Lapindo, Bupati Sidoarjo

Pada Oktober 2018, produksi gas ditargetkan menjadi 40 mmscfd per hari  dari sumur di Tanggulangin dan pengeboran dua sumur baru di Sidoarjo. Sedangkan pada Desember 2019, target produksi meningkat lebih dari 100 persen, yakni 85 mmscfd. Target produksi ini akan dicapai selain mengoptimalkan sumur lama juga dengan mengebor sumur baru di Kedaton, Sidoarjo yang diperkirakan akan memproduksi gas dengan kapasitas 60 mmscfd per hari.  

Target produksi gas disesuaikan dengan permintaan pasar. Produksi akan ditambah jika permintaan bertambah. “Kalau tidak ada permintaan, produksi tidak akan ditambah, sesuai perintah SKK Migas (Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas Bumi Migas).” 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: 11 Tahun Lumpur Lapindo, 84 Korban Belum ...

Menurut Christianto, tak mudah meyakinkan pembeli setelah lumpur menyembur di wilayah kerjanya. Awalnya mereka tidak yakin bahwa Lapindo sudah bisa memproduksi lagi. “Perlu waktu untuk meyakinkan pembeli bahwa kami telah berproduksi.”

Setelah lumpur menyembur di wilayah pengeboran Lapindo, perusahaan ini berfokus pada penanganan masalah sosial. “Mulai 2016 kami mulai berlatih berjalan kembali setelah tidur panjang dan bangun perlahan-lahan,” ujar Christianto.

Ia mengakui masih adanya penolakan dari masyarakat di sekitar sumur-sumur produksi. “Resistensinya tinggi,” kata Christianto.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


DPR Desak Pemerintah Kejar Utang Lapindo, Kemenkeu Serahkan ke Kejaksaan Agung

14 Oktober 2022

Seorang ibu bersama anaknya korban lumpur Lapindo menunjuk pusat semburan dari titik 25 tanggul penahan lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, 29 Mei 2018. Walhi menggelar aksi untuk memperingati 12 tahun tragedi semburan lumpur Sidoarjo. ANTARA/Zabur Karuru
DPR Desak Pemerintah Kejar Utang Lapindo, Kemenkeu Serahkan ke Kejaksaan Agung

DPR meminta pemerintah segera menuntaskan penagihan piutang negara atas dana talangan kasus lumpur Lapindo.


Kabar Terbaru Penagihan Triliunan Utang Lapindo dari Kemenkeu

28 Januari 2022

Endapan lumpur Lapindo mengering di kolam penampungan di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu, 29 Mei 2021. ANTARA/Umarul Faruq
Kabar Terbaru Penagihan Triliunan Utang Lapindo dari Kemenkeu

Sampai awal 2022 ini, masih belum ada kepastian soal pelunasan utang jatuh tempo Lapindo Brantas Inc. dan PT Minarak Lapindo Jaya kepada negara.


Minarak Group Kaji Temuan Logam Tanah Jarang Lumpur Lapindo

23 Januari 2022

Endapan lumpur Lapindo mengering di kolam penampungan di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu, 29 Mei 2021. ANTARA/Umarul Faruq
Minarak Group Kaji Temuan Logam Tanah Jarang Lumpur Lapindo

Minarak Group ikut merespons temuan Kementerian ESDM terkait potensi logam tanah jarang atau Rare Earth Element di lokasi lumpur Lapindo, Sidoarjo, Jawa Timur.


Sri Mulyani: Lapindo Berkomitmen Lunasi Utang kepada Pemerintah

15 Juli 2019

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjadi Pembina Upacara Peringatan Hari Pajak di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Senin, 15 Juli 2019. Tempo/ Caesar Akbar
Sri Mulyani: Lapindo Berkomitmen Lunasi Utang kepada Pemerintah

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bakal terus berkomunikasi dengan duo Lapindo terkait dengan utang mereka.


Utang Lapindo Jadi Rp 1,76 T, Pemerintah Tutup Pintu Negosiasi

14 Juli 2019

Seorang ibu bersama anaknya korban lumpur Lapindo menunjuk pusat semburan dari titik 25 tanggul penahan lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, 29 Mei 2018. Walhi menggelar aksi untuk memperingati 12 tahun tragedi semburan lumpur Sidoarjo. ANTARA/Zabur Karuru
Utang Lapindo Jadi Rp 1,76 T, Pemerintah Tutup Pintu Negosiasi

Secara aturan, pemerintah tidak mungkin melakukan negoisasi dengan Lapindo terkait utang-utangnya itu.


Sampai Jatuh Tempo, Lapindo Baru Bayar Utang Rp 5 M ke Pemerintah

12 Juli 2019

Ekskavator dioperasikan untuk pengerjaan peninggian dan penguatan tanggul lumpur Lapindo di Jatirejo, Siring, Sidoarjo, Jawa Timur, 28 Mei 2018. ANTARA/Umarul Faruq
Sampai Jatuh Tempo, Lapindo Baru Bayar Utang Rp 5 M ke Pemerintah

Utang keseluruhan Lapindo Brantas dan Minarak Lapindo Jaya ke pemerintah mencapai Rp773,38 miliar.


Kemenkeu: Utang Lapindo Rp 773,38 M Belum Termasuk Bunga

26 Juni 2019

Sejumlah patung yang menancap pada lumpur yang telah mengering di wilayah Sidoarjo, Jawa Timur, 27 Mei 2016. Semburan lumpur Lapindo telah terjadi selama 10 tahun dan menimbulkan hampir 40.000 korban. Ulet Ifansasti/Getty Images
Kemenkeu: Utang Lapindo Rp 773,38 M Belum Termasuk Bunga

Kemenkeu bakal mengundang Lapindo untuk membahas mengenai adanya klaim piutang mereka senilai tembus US$ 138 juta atau Rp 1,9 triliun ke pemerintah.


Lapindo Brantas Tagih Balik Piutang 1,9 T, Ini Respons Kemenkeu

25 Juni 2019

Sejumlah alat berat melakukan penguatan dan peninggian tanggul  lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur, 29 Mei 2018. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Lapindo Brantas Tagih Balik Piutang 1,9 T, Ini Respons Kemenkeu

Kemenkeu bakal mengecek kabar bahwa Lapindo Brantas, Inc. dan PT. Minarak Lapindo Jaya yang mengklaim memiliki piutang pada pemerintah Rp 1,9 triliun.


Lapindo Brantas Tagih Balik Piutang Pemerintah Rp 1,9 Triliun

25 Juni 2019

Ikan Lapindo (Lingkungan Hidup):Seorang warga mencari ikan di dekat lubang pembuangan lumpur panas PT Lapindo Brantas di Desa Pajarakan, Sidoarjo, Jawa Timur, 11 September 2008. Dia mencoba mengais di antara gelontoran lumpur yang mengalir dari pipa. Pencarian ikan dijadikan kegiatan untuk mengisi waktu pada bulan Ramadhan. Foto ini memperlihatkan dampak lingkungan dai sosial lumpur panas Lapindo. Sungai meluap dan tercemar, ikan mati karena air panas, sehingga masyarakat sulit mendapatkan ikan di sungai.
Lapindo Brantas Tagih Balik Piutang Pemerintah Rp 1,9 Triliun

Lapindo Brantas Inc dan PT Minarak Lapindo Jaya menyatakan bakal melunasi utangnya kepada pemerintah yang sebesar sekitar Rp 773 miliar dengan syarat.


Beri Izin Lagi, ESDM: Lapindo Brantas Berikan Tawaran Terbaik

3 Agustus 2018

Warga melintas di lokasi rencana pengeboran sumur gas bumi di sumur Tanggulangin 1 di Desa Kedung Banteng, Kec. Tanggulangin Sidoarjo, Jawa Timur, 9 Januari 2016. Lapindo Brantas Inc berencana kembali mengebor sumur Tanggulangin I yang lokasinya berjarak sekitar 2,5 km dari pusat semburan lumpur panas Lapindo yang eksplorasinya dimulai awal Maret 2016. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Beri Izin Lagi, ESDM: Lapindo Brantas Berikan Tawaran Terbaik

ESDM memiliki sejumlah alasan hingga akhirnya merestui perpanjangan izin eksplorasi dan ekspolitasi bagi Lapindo Brantas, Blok Brantas, Sidoarjo