Terkini: Daftar Warisan Jokowi yang Bisa Jadi Beban Presiden Selanjutnya, Cerita Jokowi Ditolak Perdana Menteri India
Reporter
Tempo.co
Editor
Agung Sedayu
Selasa, 31 Oktober 2023 11:32 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini yang banyak mendapat perhatian pembaca adalah ulasan mengenai sejumlah warisan Presiden Joko Widodo yang berpotensi menjadi beban bagi presiden penggantinya. Salah satu warisan tersebut adalah proyek pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara yang belum rampung dan berpotensi menguras APBN.
Berita lain yang banyak dibaca adalah tentang Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) yang membantah adanya kecurangan berupa intervensi yang dilakukan perusahaan pialang dalam perdagangan berjangka komoditi. Bappebti menyebut banyaknya laporan masyarakat soal ini karena faktor ketidakpahaman.
Kemudian berita mengenai profile pengusaha Indonesia Low Tuck Kwong yang menjadi orang terkaya nomor satu di Indonesia berdasarkan Forbes Real Time Billionaires per 30 Oktober 2023. Dilaporkan, pengusaha batu bara ini memiliki harta kekayaan sebesar US$ 24,5 miliar atau sekitar Rp 389 triliun (kurs Rp 15.987 per dolar AS). Dengan demikian, dia juga tercatat sebagai orang terkaya ke-63 di dunia.
Lalu berita mengenai cerita Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang sempat ditolak oleh Perdana Menteri India Narendra Modi untuk mendapatkan beras dari India.
Berikut rangkuman sejumlah berita terkini Tempo.co.
Selanjutnya: Daftar Warisan Jokowi yang Bisa Jadi Beban Presiden Selanjutnya...
<!--more-->
- Daftar Warisan Jokowi yang Bisa Jadi Beban Capres Selanjutnya
Saat ini, ada tiga pasangan calon presiden atau capres dan wakil presiden yang mendaftar untuk Pemilihan Presiden 2024. Mereka adalah Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo – Mahfud MD, dan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka. Ketiga pasangan calon tersebut telah menyerahkan visi misi serta program kerjanya jika terpilih menjadi pemimpin masa depan Indonesia ke Komisi Pemberantasan Umum (KPU).
Meski begitu, Ekonom dan Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) Yusuf Wibisono mengungkapkan, ada warisan program dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang akan menjadi beban untuk calon presiden atau capres Indonesia selanjutnya. Warisan tersebut adalah Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara. Bahkan, Yusuf menyebut IKN telah bermasalah dimulai dari awal gagasan yang digulirkan hingga sekarang pembangunannya tengah dikebut.
“Akan menyulitkan siapapun presiden mendatang yang akan terpilih,” ujar Yusuf saat dihubungi Tempo pada Senin, 30 Oktober 2023.
Menurut Yusuf, masalah terbesar IKN adalah karena proyek ini diputuskan dan direncanakan dengan sangat tidak demokratis. Gagasan IKN baru diperkenalkan oleh Jokowi pada 2019, tanpa konsultasi publik, kemudian langsung diputuskan menjadi program utama pemerintah.
Selain itu, dia menjelaskan pemerintah juga secara terburu-buru menetapkan draf Rancangan Undang-Undang IKN dan menyerahkannya ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) pada akhir 2021. Perencanaan perumusan RUU IKN itu terlihat ala kadarnya. Lantas, apa saja daftar warisan Jokowi yang bisa jadi beban capres selanjutnya?
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
Selanjutnya: Pengaduan Soal Perusahaan Pialang, Bappebti: karena Ketidakpahaman Nasabah...
<!--more-->
- Banyak Pengaduan Soal Perusahaan Pialang, Bappebti: Kebanyakan karena Ketidakpahaman Nasabah
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) membantah adanya kecurangan berupa intervensi yang dilakukan perusahaan pialang dalam perdagangan berjangka komoditi. Bappebti menyebut banyaknya laporan masyarakat soal ini karena faktor ketidakpahaman.
"Kebanyakan yang terjadi adalah masalah ketidakpahaman," kata Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko saat dihubungi pada Senin, 30 Oktober 2023.
Menurut Didid, ini adalah faktor knowing your customer alias KYC. Seharusnya, lanjut dia, pialang harus memastikan nasabah memahami masalah perdagangan komoditas.
Ini ditunjukkan dengan tanda tangan nasabah. Sehingga, menurut dia, secara hukum masyarakat sudah paham. Tapi kenyataannya banyak yang belum paham.
"Ilustrasinya, kalau kamu tanda tangan premi asuransi kan ada tulisan yang kecil-kecil panjang, pernah baca enggak kamu?" ujar Didid.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
Selanjutnya: Profile Low Tuck Kwong, Orang Terkaya Indonesia...
<!--more-->
- Profil Low Tuck Kwong, Orang Terkaya dan Raja Batu Bara di Indonesia
Pengusaha Indonesia, Low Tuck Kwong menjadi orang terkaya nomor satu di Indonesia berdasarkan Forbes Real Time Billionaires per 30 Oktober 2023. Dilaporkan, pengusaha batu bara ini memiliki harta kekayaan sebesar US$ 24,5 miliar atau sekitar Rp 389 triliun (kurs Rp 15.987 per dolar AS). Dengan demikian, dia juga tercatat sebagai orang terkaya ke-63 di dunia.
Total kekayaan Low Tuck Kwong ini berhasil mengungguli bos Djarum dan BCA, Budi Hartono dan Michael Hartono. Harta kekayaan dua taipan bersaudara tersebut, masing-masing adalah US$ 23.6 miliar atau Rp 375 triliun dan US$ 22.6 miliar yang setara dengan Rp 359 triliun.
Sejak berusia 20 tahun, Low Tuck Kwong sudah bekerja di perusahaan konstruksi bangunan milik ayahnya, David Low Yi Ngo. Ayahnya merupakan pemilik dan direktur dari perusahaan konstruksi di Singapura.
Setelah bekerja beberapa tahun bersama sang ayah, Low akhirnya memutuskan untuk pindah ke Indonesia pada 1972, guna mencari peruntungan yang lebih besar. Dia pun kemudian mendirikan sebuah perusahaan kontraktor sendiri bernama PT Jaya Sumpiles Indonesia (JSI).
Perusahaan pertamanya ini fokus bergerak di bidang kontraktor tanah, pekerjaan sipil, dan struktur kelautan. Tak hanya itu, JSI juga menjadi pelopor konstruksi fondasi tumpuk atau yang disebut dengan pile foundation.
Perusahaan kontraktor Low berhasil mengalami perkembangan yang cukup pesat. Beberapa tahun kemudian, JSI pun mulai melebarkan sayap bisnisnya ke sektor penambangan batu bara dan menjadi kontraktor tambang terkemuka pada 1988. Kemudian pada 1992, dia berganti kewarganegaraan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Kekayaan Low terus bertambah usai membeli tambang batu bara pertamanya pada 1997.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
Selanjutnya: Cerita Jokowi Ditolak Perdana Menteri India...
<!--more-->
- Jokowi Cerita Ditolak PM India Narendra Modi Saat Minta Impor Beras: Saya Sudah Bicara, Tidak Berani Melepas
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan akibat perubahan iklim yang berdampak terhadap produksi pangan di dalam negeri memaksa Indonesia akhirnya harus mengimpor sejumlah produk. Namun hal itu juga tak mudah dilakukan saat ini karena seluruh dunia juga tengah menghadapi ancaman krisis pangan.
Ia lalu menceritakan pernah berbicara dengan Perdana Menteri India Narendra Modi untuk mendapat kuota impor beras. Namun, kata Jokowi, hal itu tidak tercapai karena India hanya mengekspor beras secukupnya saja untuk mengamankan stok nasional negara itu.
“Tapi dia (PM Modi) pakai sendiri untuk cadangan, tidak berani melepas. Saya sudah bicara, tidak berani melepas,” kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada penjabat kepala daerah seluruh Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Dalam acara itu, turut hadir Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Tak hanya itu, kata Jokowi, sejumlah negara di Asia Tenggara yang dulu menawarkan ekspor beras seperti Thailand dan Vietnam, kini membatasi ekspor komoditas itu.
Hal-hal tersebut tak lepas dari bagaimana perubahan iklim yang dulu kerap diremehkan, tapi kini nyata-nyata menimbulkan kekeringan yang akhirnya membuat produksi panen berkurang.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
Pilihan Editor: Ekonom Ingatkan Anies, Ganjar, dan Prabowo: Melanjutkan IKN, Beban Berat APBN