Terpopuler: Pinjol di Balik Pembunuhan Mahasiswa UI, Penghapusan Kredit Macet UMKM

Reporter

Tempo.co

Editor

Agung Sedayu

Senin, 7 Agustus 2023 06:00 WIB

Gedung OJK. Google Street View

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler yang paling banyak dibaca adalah masih tentang pinjaman online atau Pinjol. Pinjol kembali menjadi sorotan setelah kasus pembunuhan mahasiswa Universitas Indonesia atau UI yang diduga dilakukan oleh seniornya karena terlilit pinjaman online. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberi tanggapan mengenai Pinjol yang diduga melatarbelakangi kasus pembunuhan tersebut.

Berikutnya adalah tentang Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki yang mengatakan bahwa kebijakan penghapusan kredit macet usaha mikro kecil menengah (UMKM) sudah dibahas di rapat kabinet. Keputusannya, kata dia, tahap pertama bakal ditujukan untuk kredit dengan nominal Rp 500 juta ke bawah.

Kemudian berita mengenai tanggapan Direktur Jenderal atau Dirjen Pajak Kemenkeu Suryo Utomo terkait permintaan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati yang ingin pembayaran pajak harusnya semudah membeli pulsa.

Lalu berita tentang Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebut akan terus melakukan koreksi jika jajaran Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) maupun Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melakukan kesalahan.

Berita kelima adalah mengenai Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia menerima satu pesawat tambahan jenis Boeing 737-800 NG pada Jumat, 4 Agustus 2023. Satu pesawat dengan jenis yang sama akan dijadwalkan tiba di Indonesia pada bulan ini.

Advertising
Advertising

Berikut rangkuman lima berita terkini Tempo.co.

  1. Pelaku Pembunuhan Mahasiswa UI Terlilit Pinjol, Begini Kata OJK

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) buka suara perihal pelaku pembunuhan mahasiswa UI atau Universitas Indonesia yang terlilit pinjaman online alias Pinjol.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi mengatakan turut prihatin dengan kasus tersebut.

"Semakin membuat kita harus makin mewaspadai dan melakukan sosialisasi secara bersama bahaya penggunaan berbagai alternatif pinjaman online yang tidak tepat (misal untuk konsumtif atau untuk diinvestasikan)," kata Kiki, sapaannya, melalui pesan tertulis pada Ahad, 6 Agustus 2023.

Kiki lantas menasehati generasi muda. "Jangan besar pasak daripada tiang," tutur dia.

Di sisi lain, Kiki mengatakan Pinjol legal bisa bermanfaat membantu masyarakat jika digunakan secara tepat. Oleh sebab itu, konsumen harus melakukan pengecekan sebelum mengambil pinjaman online.

Berita lengkap bisa dibaca di sini.

Selanjutnya: Hapus Kredit Macet UMKM Tahap Pertama untuk ...

<!--more-->

  1. Hapus Kredit Macet UMKM Tahap Pertama untuk Kredit di Bawah Rp 500 Juta, Menkop UKM Teten: Sedang Disiapkan Regulasinya

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki menyebut kebijakan penghapusan kredit macet usaha mikro kecil menengah (UMKM) sudah dibahas di rapat kabinet. Keputusannya, kata dia, tahap pertama bakal ditujukan untuk kredit dengan nominal Rp 500 juta ke bawah.

"Sekarang sedang disiapkan regulasinya," ujar Teten pada Minggu, 6 Agustus 2023.

Teten mengatakan, kebijakan penghapusan kredit macet UMKM merupakan upaya pemerintah membantu UMKM agar lebih mudah dalam mengakses kredit perbankan. "Supaya UMKM tidak punya hambatan kredit karena masih punya kredit macet," tutur Teten.

Adapun rencana pemerintah menghapus kredit macet UMKM telah tertuang dalam UU Nomor 4 Tahun 2023 tentang Penghapusan dan Penguatan Sektor Keuangan atau UU P2SK. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian atau Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya juga mengatakan kebijakan ini sudah dibahas lebih lanjut dengan Presiden Jokowi.

Namun, Airlangga menuturkan, ada syarat dan ketentuan yang mesti dipenuhi. "Pertama, piutang macet direstrukturisasi dulu. Setelah penagihan optimal dan restrukturisasi tidak tertagih, itu bisa dihapus bukukan atau hapus tagih," kata Airlangga, Senin, 17 Juli 2023.

Berita lengkap bisa dibaca di sini.

  1. Sri Mulyani Ingin Pembayaran Pajak Semudah Beli Pulsa, Dirjen Pajak: Insyaallah Tahun Depan

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebut pembayaran pajak harusnya semudah membeli pulsa. Direktur Jenderal atau Dirjen Pajak Kemenkeu Suryo Utomo menanggapi hal ini.

"Insyaallah mudah mudahan tahun 2024 (core tax) kita rolling up," kata Suryo saat ditemui di Sarinah, Menteng, Jakarta Pusat pada Ahad, 6 Juli 2023.

Adapun yang dimaksud Suryo adalah sistem inti administrasi perpajakan atau core tax administration system (CTAS). Sistem itu diklaim mampu membuat masyarakat tidak ribet mengisi surat pemberitahuan tahunan pajak (SPT).

"Termasuk transaksi yang ada PPn (pajak pertambahan nilai)-nya yang dipotong oleh pihak lain ketika saya harus lapor SPT (surat pemberitahuan tahunan pajak)," beber Suryo saat ditemui di Sarinah, Menteng, Jakarta Pusat pada Ahad, 6 Agustus 2023.

Berita lengkap bisa dibaca di sini.

Selanjutnya: Sri Mulyani Sebut Tak akan Berhenti Koreksi ...

<!--more-->

  1. Sri Mulyani Sebut Tak akan Berhenti Koreksi Jika Jajaran Pajak Lakukan Kesalahan

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebut akan terus melakukan koreksi jika jajaran Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) maupun Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melakukan kesalahan.

"Kami juga tahu masyarakat pasti makin kritis kepada kami semuanya," kata Sri Mulyani dalam acara Kampanye Simpatik Perpajakan Spectaxcular 2023 di Sarinah, Menteng, Jakarta Pusat pada Ahad, 6 Agustus 2023.

Jadi, lanjut Sri Mulyani, Kemenkeu akan semakin transparan dan memperbaiki diri dalam melayani dan mengedukasi masyarakat. Lebih lanjut, dia menyampaikan jika ada hal yang salah akan terus dikoreksi.

"Kami tidak akan berhenti melakukan koreksi kalau di antara jajaran Pajak atau di Kementerian Keuangan ada yang melakukan kesalahan," beber Sri Mulyani. "Manusia memang berbuat salah, tapi tidak berarti kami excuse terhadap kesalahan."

Lebih jauh, Sri Mulyani mengatakan ini adalah janji Kemenkeu di Direktorat Jenderal Pajak. "Itu adalah upaya kami semuanya untuk membangun Indonesia yang tercinta ini," tutur dia.

Berita lengkap bisa dibaca di sini.

5.Garuda Indonesia Datangkan 2 Pesawat Boeing 737-800 NG Bulan Ini

Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia menerima satu pesawat tambahan jenis Boeing 737-800 NG pada Jumat, 4 Agustus 2023. Satu pesawat dengan jenis yang sama akan dijadwalkan tiba di Indonesia pada bulan ini.

Kedatangan pesawat Boeing 737-800 NG tersebut adalah bagian dari rencana penambahan armada Garuda Indonesia. Maskapai nasional itu berencana menambah lima armada narrow body pada 2023 untuk mengoptimalkan tren peningkatan trafik penumpang.

"Ketibaan satu pesawat Boeing 737-800 NG menjadi wujud komitmen berkelanjutan Garuda Indonesia pasca restrukturisasi untuk terus bergerak menjadi entitas bisnis yang lebih sehat dan adaptif, seiring dengan aktivitas perjalanan udara masyarakat yang berangsur-angsur pulih ke situasi pre pandemi," kata Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Irfan Setiaputra dalam keterangan resminya pada Ahad, 6 Agustus 2023.

Irfan menuturkan, pada bulan yang sama Garuda Indonesia direncanakan kembali menerima pesawat Boeing 737-800 NG di Jakarta untuk masuk ke proses painting livery di GMF AeroAsia sebelum secara resmi beroperasi.

"Dengan hadirnya kedua pesawat tersebut, maka saat ini kekuatan armada Boeing 737-800 NG Garuda Indonesia, yakni sebanyak 39 armada," beber Irfan.

Berita lengkap bisa dibaca di sini.

Pilihan Editor: Teten Masduki Minta Zulkifli Hasan Stop Produk Murah Masuk Indonesia: Untuk Melindungi UMKM

Berita terkait

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

1 jam lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Paytren, Yusuf Mansur: Kami Semua Mulus Jaga Amanah

1 jam lalu

OJK Cabut Izin Paytren, Yusuf Mansur: Kami Semua Mulus Jaga Amanah

Otoritas Jasa Keuangan atau OJK resmi mencabut izin PT Paytren Aset Manajemen atau Paytren

Baca Selengkapnya

Kominfo Buka Lowongan Kerja Pendamping UMKM, Usia 21-50 Tahun Bisa Ikut

2 jam lalu

Kominfo Buka Lowongan Kerja Pendamping UMKM, Usia 21-50 Tahun Bisa Ikut

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membuka lowongan kerja fasilitator dan koordinator untuk program UMKM Level Up 2024, pendaftaran buka sampai 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ini 8 Alasan OJK Mencabut Izin Usaha Paytren Milik Ustad Yusuf Mansur

2 jam lalu

Ini 8 Alasan OJK Mencabut Izin Usaha Paytren Milik Ustad Yusuf Mansur

Otoritas Jasa Keuangan atau OJK mencabut izin usaha PT Paytren Aset Manajemen, yang didirikan ustad terkenal Yusuf Mansur.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Bertemu Delegasi The Pokemon Company, Bahas Kelanjutan Kerja Sama dengan Garuda Indonesia

5 jam lalu

Erick Thohir Bertemu Delegasi The Pokemon Company, Bahas Kelanjutan Kerja Sama dengan Garuda Indonesia

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengunggah foto pertemuannya dengan Corporate Officer The Pokemon Company, Susumu Fukunaga di akun Instagram-nya pada Selasa, 14 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen Surat Berharga Negara

6 jam lalu

OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen Surat Berharga Negara

Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK sebut portofolio investasi dana pensiun didominasi SBN

Baca Selengkapnya

Amartha Mikro Fintek akan Gelar Asia Grassroots Forum Pekan Depan

6 jam lalu

Amartha Mikro Fintek akan Gelar Asia Grassroots Forum Pekan Depan

Amartha Mikro Fintek berkolaborasi dengan Women's World Banking, SME Finance Forum, Accion, dan IFC mempromosikan potensi ekonomi akar rumput

Baca Selengkapnya

Chatib Basri Sebut Dampak Konflik Timur Tengah Bisa Timbulkan Defisit APBN Tembus Rp 300 Triliun

18 jam lalu

Chatib Basri Sebut Dampak Konflik Timur Tengah Bisa Timbulkan Defisit APBN Tembus Rp 300 Triliun

Chatib Basri menilai konflik yang terus-menerus di Timur Tengah berpotensi membuat defisit APBN hingga Rp 300 triliun.

Baca Selengkapnya

Dua Tips Praktis agar Bagasi Aman saat Traveling, Hilang atau Tertinggal Bisa Ajukan Klaim

18 jam lalu

Dua Tips Praktis agar Bagasi Aman saat Traveling, Hilang atau Tertinggal Bisa Ajukan Klaim

Penumpang bisa meminta ganti rugi jika bagasi terlambat lebih dari sehari atau hilang.

Baca Selengkapnya

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

20 jam lalu

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

Bea Cukai terus menuai kecaman publik karena dianggap berkinerja buruk. Sri Mulyani belum berhasil menangani. Kini Jokowi turun tangan.

Baca Selengkapnya