Terkini: Emas yang Dipamerkan Jemaah Haji Ternyata Imitasi, Sri Mulyani Waspadai Turunnya Penerimaan Pajak

Reporter

Tempo.co

Editor

Agung Sedayu

Selasa, 11 Juli 2023 12:39 WIB

MUI Sulsel Sesalkan Jamaah Haji Pamer Perhiasan Emas Sepulang dari Tanah Suci

TEMPO.CO, Jakarta - Heboh tentang jemaah haji yang memamerkan emas setelah pulang dari Tanah Suci menjadi berita terkini yang banyak menarik perhatian pembaca Tempo.co. Hasil pemeriksaan Bea Cukai Makassar menemukan bahwa ternyata emas yang dipamerkan oleh Suarnati Daeng Kanang ternyata imitasi.

Berita lain yang juga banyak dibaca adalah tentang pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani bahwa penerimaan pajak pada semester satu tahun ini masih mampu tumbuh, meskipun besarannya tidak setinggi tahun sebelumnya. Menurut Sri Mulyani ini adalah capaian tapi juga perlu diwaspadai. Sebab beberapa jenis penerimaan pajak mengalami penurunan.

Berikutnya adalah berita tentang pernyataan Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo tentang Quick Response Code Indonesian Standard alias QRIS yang kini dikenai biaya tambahan. Ketua Umum Apindo Shinta W. Kamdani mengatakan biaya tambahan tersebut akan berdampak pada kalangan pengusaha.

Kemudian berita tentang Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) yang menemukan banyak restoran di Kota Pangkalpinang yang menjalankan kegiatan operasional usaha dengan memanfaatkan gas subsidi.

Berita kelima adalah mengenai Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang mengungkapkan penyebab transaksi dagang Korea Selatan-Vietnam lebih besar dibanding dengan Indonesia.

Advertising
Advertising

Berikut lima rangkuman berita terkini:

  1. Fakta Jemaah Haji Asal Makassar Pamer Emas, Diperiksa Bea Cukai Ternyata Imitasi

Suarnati Daeng Kanang mendadak viral di media sosial. Emak-emak asal Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), ini viral usai memamerkan perhiasan emas di tubuhnya seberat 180 gram dalam sebuah video yang beredar luas di masyarakat.

Aksi pamer perempuan berusia 46 tahun itu pun berbuntut panjang. Selain viral, Suarnati juga diperiksa Bea Cukai Makassar. Hasilnya? Emas yang dipamerkannya ternyata imitasi. Berikut fakta peristiwa emak-emak asal Makassar yang viral pamer perhiasan emas seberat 180 gram tersebut.

Suarnati mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar di Kabupaten Maros, Sulsel, pada kloter pertama, Rabu, 5 Juli 2023. Diketahui, Suarnati pulang usai menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.

Jemaah haji yang diketahui berprofesi sebagai pengusaha makanan itu merekam aksi pamer perhiasan emas dalam sebuah video. Video tersebut ditayangkan di media sosial dan mendadak viral.

Pihak Bea Cukai Makassar mengungkap emas yang dibawa Suarnati dari Tanah Suci itu ternyata bukanlah emas asli alias imitasi.

Berita lengkap bisa dibaca di sini.

Selanjutnya: Sri Mulyani Waspadai Penerimaan Pajak ...

<!--more-->

  1. Penerimaan Pajak Tidak Setinggi 2022, Sri Mulyani: Perlu Kewaspadaan

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan penerimaan pajak semester I 2023 dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI). Menurut dia, penerimaan pajak masih mampu tumbuh, meskipun besarannya tidak setinggi tahun sebelumnya.

Menurut Sri Mulyani, realisasi penerimaan pajak hingga Juni 2023 sebesar Rp 970,2 triliun. Nilai tersebut 56,5 persen dari target anggaran pendapatan belanja negara (APBN) 2023 yang angkanya Rp 1.718 triliun. Sementara itu, pertumbuhannya baru 9,9 persen atau anjlok dibandingkan pertumbuhan Juni 2022 sebesar 58,2 persen.

"Ini yang kami baca sebagai sebuah pencapaian, namun juga perlunya kewaspadaan," ujar Sri Mulyani di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Senin, 10 Juli 2023.

Lebih jauh, bendahara negara merinci, setidaknya ada tiga jenis pajak yang masih mampu tumbuh. Di antaranya Pajak Penghasilan atau PPh Badan yang terkumpul Rp 263,7 triliun atau tumbuh 26,2 persen dari periode sebelumnya Rp 209 triliun yang saat itu tumbuh 133,7 persen.

Kemudian, ada Pajak Pertambahan Nilai atau PPN dalam negeri sebesar Rp 217 triliun atau tumbuh 23,5 persen dari semester I 2022 nilainya Rp 175,6 triliun atau tumbuh 39,3 persen. Selanjutnya PPh 21 terkumpul Rp 107,7 triliun atau tumbuh 18,3 persen dari Rp 91 triliun pada semester I 2022 tumbuh 19,3 persen.

Sedangkan jenis penerimaan pajak yang turun yakni PPN impor sebesar minus 0,4 persen menjadi Rp 123,7 triliun. Angka tersebut lebih kecil dari realisasi semester I 2022 Rp 124,2 triliun atau tumbuh 44,7 persen. Lalu, PPh Final turun 47 persen menjadi Rp 57,1 triliun dari Rp 107,8 triliun pada periode yang sama tahun lalu yang tumbuh 90,8 persen.

"PPN impor itu yang kita waspadai karena pelemahan perdagangan internasional, terlihat PPN Impor terkontraksi 0,4 persen,” ucap Sri Mulyani.

Berita lengkap bisa dibaca di sini.

  1. QRIS Kena Biaya Tambahan, Apindo: Biaya Tambah Pasti Berimpact

Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo buka suara perihal Quick Response Code Indonesian Standard alias QRIS yang kini dikenai biaya tambahan.

"Semua yang tambah, biaya tambah, ya pasti akan ber-impact," kata Ketua Umum Apindo Shinta W. Kamdani saat ditemui di Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Senin, 10 Juli 2023.

Tetapi, dia menilai terkadang aturan pemerintah seperti itu harus dimengerti. Oleh sebab itu, Apindo banyak berkoordinasi untuk kemungkinan-kemungkinannya seperti apa akibat kebijakan tersebut.

"Sebenarnya dengan kondisi sekarang, kita nggak perlu added cost-added cost lagi karena biaya ekonomi itu akan menyulitkan," ujar Shinta.

Dinukil dari Twitter resmi Bank Indonesia, merchant discount rate (MDR) untuk transaksi QRIS bagi merchant usaha mikro naik 0,3 persen dari sebelumnya 0 persen. Kebijakan itu resmi berlaku per 1 Juli 2023.

Berita lengkap bisa dibaca di sini.

Selanjutnya: Pertamina Temukan Banyak Restoran Gunakan ...

<!--more-->

  1. Pertamina Temukan Banyak Restoran di Pangkalpinang Gunakan Elpiji 3 Kilogram, Konsumsi 100 Tabung per Bulan

Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) menemukan banyak restoran di Kota Pangkalpinang yang menjalankan kegiatan operasional usaha dengan memanfaatkan gas subsidi.

Sales Area Manager Retail Babel, Adeka Sangtraga Hitapriya, mengatakan temuan tersebut didapat dalam inspeksi mendadak (Sidak) yang dilakukan Pertamina bersama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pangkalpinang.

"Dari ketiga lokasi sidak yang kami lakukan, semua restoran kedapatan menggunakan gas elpiji 3 kilogram. Pemakaiannya lebih dari 100 tabung gas setiap bulannya," ujar Adeka kepada wartawan, Senin, 10 Juli 2023.

Adeka menuturkan pengelola restoran juga melanggar Surat Edaran Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor 530/ 0850/DISPERINDAG yang mengatur batasan UMKM dapat membeli elpiji 3 kilogram maksimal 9 tabung per bulan.

"Penggunaan elpiji bersubsidi yang tidak tepat sasaran dapat menguras kuota yang disediakan untuk kebutuhan rumah tangga dan usaha mikro di Pangkalpinang," ujar dia.

Berita lengkap bisa dibaca di sini.

  1. Mendag Ungkap Penyebab Transaksi Dagang Korea Selatan-Vietnam Lebih Besar dari RI

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan membandingkan neraca perdagangan Korea Selatan dan Indonesia dengan Vietnam. Dia mengatakan transaksi dagang antara negeri ginseng itu dengan Vietnam jauh lebih banyak daripada dengan Indonesia.

"Waktu Dubes (Korea Selatan untuk RI) bertemu dengan saya di Kemendag, volume perdagangan Indonesia dengan Korsel US$ 24,5 miliar (sekitar Rp 371,54 triliun)," kata Zulhas saat mengunjungi pabrik PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 11 Juli 2023.

Sementara itu volume perdagangan antara Korea Selatan dengan Vietnam mencapai US$ 78 miliar dolar atau sekitar Rp 1.182 triliun. Zulhas menyebutkan banyaknya nilai dagang Korea Selatan berasal dari masifnya investasi negeri ginseng di Vietnam.

"Kami, Dubes dan Pemerintah RI dan Korsel sepakat agar kita dapat meningkatkan investasi Korsel dan Indonesia lebih besar lagi," tutur Zulhas.

Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Lee Sang Deok mengatakan, volume perdagangan negaranya dengan Vietnam dimotori oleh investasi Samsung Electronics.

Berita lengkap bisa dibaca di sini.

Pilihan Editor: Viral Jamaah Haji Pamer Emas, Ini Perbandingan Harga Emas di Arab dan Indonesia

Berita terkait

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

42 menit lalu

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

Sri Mulyani juga menyampaikan tantangan Bea Cukai di era pesatnya perkembangan teknologi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

2 jam lalu

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

Kemenkes mengimbau seluruh jemaah haji mewaspadai MERS-CoV. Kenali asal usul dan gejalanya.

Baca Selengkapnya

Berisiko Sakit, Jemaah Haji Jangan Menahan Kencing selama di Pesawat

2 jam lalu

Berisiko Sakit, Jemaah Haji Jangan Menahan Kencing selama di Pesawat

Banyak kasus jemaah haji jatuh sakit begitu sampai di Arab Saudi karena menahan kencing saat dalam penerbangan.

Baca Selengkapnya

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

3 jam lalu

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

Pemerintah meminta seluruh jamaah haji Indonesia mewaspadai MERS-CoV yang ditemukan di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga Pastikan Pasokan Energi Jelang WWF di Bali

4 jam lalu

Pertamina Patra Niaga Pastikan Pasokan Energi Jelang WWF di Bali

Pertamina siapkan ketersediaan pasokan energi jelang World Water Forum (WWF) ke-10, di Bali, 18 - 25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengecek Estimasi Keberangkatan Haji

4 jam lalu

Begini Cara Mengecek Estimasi Keberangkatan Haji

Bagi yang ingin mengecek porsi atau keberangkatan haji bisa dilakukan dengan beberapa cara berikut.

Baca Selengkapnya

Catat, Ini Jadwal Keberangkatan dan Kepulangan Jemaah Haji 2024

5 jam lalu

Catat, Ini Jadwal Keberangkatan dan Kepulangan Jemaah Haji 2024

Kebrangkatan pertama jemaah haji dimulai pada 12 Mei 2024, sedangkan kepulangan terakhir pada 22 Juli 2024.

Baca Selengkapnya

5 Rukun Haji yang Wajib Dilaksanakan Jemaah Haji, Harus Bagaimana Jika Terlewat?

11 jam lalu

5 Rukun Haji yang Wajib Dilaksanakan Jemaah Haji, Harus Bagaimana Jika Terlewat?

Rukun haji wajib dilaksanakan selama ibadah haji, apabila terlewat satu tahap, maka ibadah haji seseorang tidak sah atau harus diulang seluruhnya.

Baca Selengkapnya

Strategi Pertamina Menjaga Ketahanan Energi dan Kelestarian Lingkungan

19 jam lalu

Strategi Pertamina Menjaga Ketahanan Energi dan Kelestarian Lingkungan

Direktur Utama Pertamina Persero, Nicke Widyawati, paparkan strategi ketahanan energi dan kelestarian lingkungan, saat menjadi panelis dalam sharing session CEO Forum Acara The 48th Indonesian Petroleum Association (IPA) Convention & Exhibition

Baca Selengkapnya

Pertamina Jadi Pionir BUMN Sektor Energi dengan Menggandeng JCCP

20 jam lalu

Pertamina Jadi Pionir BUMN Sektor Energi dengan Menggandeng JCCP

Direktur Keuangan Pertamina, Emma Sri Martini mengatakan, kolaborasi antara Pertamina dan JCCP menjadi upaya Pertamina dalam menghadapi tantangan transisi energi, khususnya trilema energi melalui langkah inisiatif dan kerjasama dengan berbagai pihak.

Baca Selengkapnya