TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan membandingkan neraca perdagangan Korea Selatan dan Indonesia dengan Vietnam. Dia mengatkaan transaksi dagang antara negeri ginseng itu dengan Vietnam jauh lebih banyak daripada dengan Indonesia.
"Waktu Dubes (Korea Selatan untuk RI) bertemu dengan saya di Kemendag, volume perdagangan Indonesia dengan Korsel US$ 24,5 miliar (sekitar Rp 371,54 triliun)," kata Zulhas saat mengunjungi pabrik PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 11 Juli 2023.
Sementara itu volume perdagangan antara Korea Selatan dengan Vietnam mencapai US$ 78 miliar dolar atau sekitar Rp 1.182 triliun. Zulhas menyebutkan banyaknya nilai dagang Korea Selatan berasal dari massifnya investasi negeri ginseng di Vietnam.
"Kami, Dubes dan Pemerintah RI dan Korsel sepakat agar kita dapat meningkatkan investasi Korsel dan Indonesia lebih besar lagi," tutur Zulhas.
Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Lee Sang Deok mengatakan, volume perdagangan negaranya dengan Vietnam dimotori oleh investasi Samsung Electronics.
"Jadi, setahu saya dari GDP (produk domestik bruto) Vietnam, kira-kira 25 persennya dari investasi Samsung. Begitu besar," ujar Sang Deok saat ditanyai secara terpisah.
Namun, dia optimistis perdagangan Korea Selatan dengan Indonesia dapat terus naik. Belakangan ini dari Korea Selatan menyampaikan minat investasi ke Indonesia.
"Industri di Indonesia kalau memang maju dan naik dibandingkan sama Cina dan Vietnam, pasti Korea juga maunya impor produk-produk dari Indonesia," tutur dia. "Berarti memang antara Korea dan Indonesia makin tambah, makin naik."
Pilihan editor: Harga Beras Medium Naik, Mendag Zulkifli Hasan: Kalau Kesulitan Ada Beras Bulog