Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

TIPS FINANSIAL: Simak Cara Efektif Hindari Jeratan Utang  

image-gnews
Ilustrasi mata uang dolar AS. TEMPO/Tony Hartawan
Ilustrasi mata uang dolar AS. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Saya mendapat pertanyaan sebagai berikut: 

Selamat pagi Pak Goen, tiga tahun terakhir ini saya terlilit  tepatnya "terjerat utang" mau gerak, mau usaha dll sulit banget. Curhat yo pak.

Jawaban saya atas persoalan itu sebagai berikut:
Pertama utang itu ada kategori baik dan kurang baik.  Kalau boleh dikategorikan hijau kuning dan merah. Secara umum utang yang jatuh tempo jangka pendek adalah merah. Utang jangka panjang kategori hijau.  Bunga hutang jangka pendek biasanya tinggi.

Kategori hijau.
1. Utang jenis ini misalnya: hutang jangka panjang seperti pinjam kepada keluarga. Orang tua, paman atau saudara yang dituakan.  Ada keluarga baru menikah pinjam uang kepada paman untuk uang muka Rumah.  Ini Bagus.  Asset Anda naik sedangkan pinjaman kekeluargaan mendidik Anda membantu usaha keluarga dekat.
2. Pinjaman kantor dengan bunga ringan tergolong baik karena rutin dipotong gaji.
3. Modal usaha bersama ini sifatnya patungan dan bagi hasil.  Ini mengurangi resiko Usaha.  Disarankan bila Anda ingin mulai usaha gunakan cara ini untuk memperkuat permodalan anda.
4. Utang plafon kredit distributor.  Misalnya mendapat stock inventory Dari pabrik atau principal untuk Anda distribusikan.  Pinjaman plafon kredit ini bagus.
5. Modal ventura banyak perusahaan yang mau menyediakan modal untuk start up business.
6. KUR kredit usaha rakyat di bank BRI. Ini sekarang bunganya 12% per tahun
Bila Anda sedang terjerat hutang pindahkan secara perlahan hutang Anda ke point 1-6 ini.

Utang kategori kuning
1. Utang pinjaman lunak KPR kredit pemilikan rumah atau KKB kredit kendaraan bermotor atau KMG kredit multi guna.  Kredit ini biasanya jangka panjang sampai dengan 10-15 tahun dengan cicilan ringan bunga 8%-9% per tahun.  Kenapa ini kuning? Hati-hati jangan gara-gara cicilan ringan anda mengambil resiko terlalu besar.  Bila kredit Anda masih 25%-30% Dari assets Anda masih bagus.  Namun bila kredit anda mencapai 80% assets ini bisa berisiko besar akan menunggak.
Dalam kondisi sekarang kurangi beban hutang KPR Anda.  Lepas beberapa beban properti karena kecenderungan bunga semakin berat.  Sedangkan jangka waktu harga properti naik masih lama 3 tahun lagi.
2. Utang jangka pendek seperti arisan.  Kelihatannya baik namun bagaimanapun terap berisiko. 
3. Menggalang dana investor.  Hati-hati kadang penggalangan dana menjanjikan bunga sedikit lebih tinggi dari pasar memiliki resiko tergolong melanggar OJK sebab harus memiliki ijin lembaga keuangan non bank seperti BPR DLL.
4. Gadai emas.  Gadai ini bunganya ringan sekitar 4% per 3 bulan.

Kategori merah
1. Pinjaman kartu kredit, KTA, bank desa, gestun (gesek tunai).  Pinjaman ini bisa mencapai bunga 80-90% pertahun.  Segera lunasi kartu kredit anda secara sistemik pindahkan ke kategori hijau atau kuning. Bila Anda terjerat ini segera datang ke bank ajukan surat tidak mampu dan negosiasi diskon utang sampai dengan 50% sesuai kemampuan anda. Periksa kemungkinan anda mendapat BI checking kategori merah. Hati-hati.
2. Pinjaman online.  Bunganya 1% per hari, ini berat sekali.  Pinjaman 3 juta bunganya 30% per bulan berat sekali.  Hindari pinjaman ini.
3. Gadai BPKB gadai STNK, gadai motor DLL ini sangat beresiko besar. Bunganya tinggi dan resiko tinggi.
4. Bank desa.  Pinjaman Rp5 juta dalam jangka 3 bulan dengan bunga Rp20.000 per hari.  Ini sama dengan bunga kredit 200% per tahun.  Ini disebut lintah darat.  Bila anda terjerat ini segera lapor kepada pihak berwajib untuk melakukan negosiasi.  Rentenir lintah darat melanggar hukum.
Segera lunasi hutang atau kredit anda kategori merah secara sistemik pindahkan ke kategori hijau atau kuning.

Apakah semua orang memiliki utang?
1. Pertanyaan ini muncul dari pembaca.  Pertanyaan menggelitik, konglomerat saja punya utang apalagi rakyat. Apakah semua orang memiliki utang? Jawabannya tergantung utang yang mana.  Utang ada 14 macam mulai dari Nomor 1 utang kepada orang tua, keluarga sanak saudara sampai dengan Nomor 14 bank desa atau rentenir lintah darat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Jadi apakah konglomerat berhutang? Jawabannya ya.  Kelebihan konglomerat adalah akses kepada pinjaman lunak bank yang setara dengan Nomor 7 yaitu Corporate loan atau pinjaman lunak.  Dibandingkan dengan rakyat yang terekspose dengan hutang Nomor 11 kartu kredit dan KTA kredit tanpa agunan yang bunganya 10x lebih tinggi.

3. Mengapa manusia kok harus berutang? Inilah konsep kapitalisme.  Dulu sebelum ada bank para kapitalis menguasai tanah.  Maka saat perang banyak dilakukan land reform.  Kekuatan kapital berbentuk pemilikan tanah.Sekarang bentuknya meluas bukan saja tanah tapi properti, emas, saham, deposito dan pinjaman bank.  Inti Dari kapitalisme adalah kekuatan kapital.  Ketika dana investasi asing masuk ke Indonesia prosesnya melalui konglomerat.  Ya dana investasi asing biasanya senilai ratusan triliun oleh karena itu dikuasai oleh konglomerat.
Ada lagi manfaat hutang.  Ketika membeli rumah misalnya, developer belum mengurus sertifikat. Oleh karena itu penting gunanya bank untuk menilai apakah developer ini menjamin akan mengurus sertifikat?
Ada developer yang menjual properti dengan cicilan 48x dan tidak bisa melalui bank.  Hati-hati dengan hal ini karena resiko sertifikat tidak dijamin bank.  Jadi Transaksi melalui bank merupakan perlindungan jaminan legalitas.
Kredibilitas itu maksudnya seberapa besar jangkauan kredit seseorang.  Bila kredibilitasnya tinggi maka seseorang dipercaya untuk mengelola deal-deal skala besar.

4. Bagaimana kalau rakyat terjerat utang? Tidak hanya rakyat, konglomeratpun banyak yang terlilit hutang. Mereka melakukan restructuring dan penjadwalan utang.  Biasanya utang jangka pendek dirubah menjadi jangka panjang.  Intinya bank tidak menginginkan nasabah macet.
Bagaimana kalau rakyat terjerat hutang? Ya harus dilakukan upaya (lihat gambar) hutang kategori jelek/merah diupayakan menjadi kuning atau hijau. Apakah saya sendiri punya utang? Ya tentu sepanjang 25 tahun saya punya KPR.  Bahkan keputusan memilih jenis-jenis utang menentukan nasib.  Saya baru memindahkan hutang Nomor 11 kartu kredit menjadi Nomor 7 berbentuk KMG kredit multi guna.

Penulis:

Goenardjoadi Goenawan
Penulis 10 buku buku manajemen
Trainer dan konsultan mengenai membuka paradigma baru tentang uang
goenardjoadi @ gmail.com

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Faisal Basri Salah Seorang Pendiri INDEF, Berikut Profil Institute for Development of Economics and Finance

10 hari lalu

Pengamat ekonomi Faisal Basri di kantor redaksi Tempo, Jakarta, 2017. Pendiri Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) itu menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta Selatan. TEMPO/Jati Mahatmaji
Faisal Basri Salah Seorang Pendiri INDEF, Berikut Profil Institute for Development of Economics and Finance

Faisal Basri merupakan saah seorang pendiri INDEF. Berikut lembaga riset independen dan otonom yang berdiri pada Agustus 1995 di Jakarta.


BEI Sebut Market Cap Pasar Modal Indonesia Terbesar se-ASEAN, Angkanya Tembus Rp 12,7 Triliun

11 hari lalu

Analis Eksekutif Departemen Perlindungan Konsumen OJK sekaligus Satgas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal, Irhamsah menjadi salah satu pemateri dalam acara Guyub Rukun Media se-Jawa Tengah & DIY di kantor OJK Jakarta, Kamis, 5 September 2024. TEMPO/Septhia Ryanthie
BEI Sebut Market Cap Pasar Modal Indonesia Terbesar se-ASEAN, Angkanya Tembus Rp 12,7 Triliun

BEI mencatat ada 936 perusahaan yang saat ini mencantumkan sahamnya dengan nilai kapitalisasi pasar hingga Agustus 2024 menembus angka Rp 12,7 triliun.


Dikukuhkan jadi Guru Besar Binus University, Gatot Soepriyanto Soroti AI dalam Kecurangan Keuangan Perusahaan

13 hari lalu

Pengukuhan Guru Besar Tetap untuk bidang Fraud Examination Universitas Bina Nusantara (Binus) Gatot Soepriyanto di Auditorium Kampus Binus Anggrek, Jakarta Barat pada Rabu, 4 September 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Dikukuhkan jadi Guru Besar Binus University, Gatot Soepriyanto Soroti AI dalam Kecurangan Keuangan Perusahaan

Direktur Kampus Bina Nusantara (Binus) Bekasi Gatot Soepriyanto dikukuhkan menjadi guru besar tetap ke-32 dan resmi bergelar profesor.


Ma'ruf Amin Sebut Ekonomi dan Keuangan Syariah Indonesia Berkembang Pesat

15 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Ma'ruf Amin Sebut Ekonomi dan Keuangan Syariah Indonesia Berkembang Pesat

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia berkembang pesat.


BI Gelar Pertemuan dengan Bank-Bank Sentral Kawasan Asia Timur, Bahas Digitalisasi Sektor Keuangan

16 hari lalu

Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Peningkatan tingkat inflasi ini terutama didorong oleh peningkatan baik harga energi dan harga pangan. Yang kemudian ditransmisikan dalam peningkatan komponen volatile food dan administered price. TEMPO/Tony Hartawan
BI Gelar Pertemuan dengan Bank-Bank Sentral Kawasan Asia Timur, Bahas Digitalisasi Sektor Keuangan

Bank Indonesia mengikuti forum diskusi dengan bank-bank sentral kawasan Asia Timur dan Pasifik, membahas digitalisasi hingga transisi keuangan hijau


OJK Luncurkan Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Industri Penjaminan

22 hari lalu

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar memberi sambutan saat acara Pencanangan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) di Jakarta, Kamis 22 Agustus 2024. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Luncurkan Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Industri Penjaminan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Industri Penjaminan Indonesia 2024-2028.


Total Aset Industri Jasa Keuangan Rp 34 Ribu Triliun, Bos OJK: Kontribusi ke Ekonomi Nasional Masih Sangat Besar

27 hari lalu

Tangkapan virtual Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) Agustus 2023, di Jakarta, Selasa 5 September 2023. ANTARA/M. Baqir Idrus Alatas
Total Aset Industri Jasa Keuangan Rp 34 Ribu Triliun, Bos OJK: Kontribusi ke Ekonomi Nasional Masih Sangat Besar

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menyebutkan total aset industri jasa keuangan hingga saat ini mencapai Rp 34 ribu triliun.


Geger Gereja St.Ann di New York Dijual ke Komunitas Muslim

28 hari lalu

Gereja St. Ann. Sumber: Father V https://pbs.twimg.com/media/GUu_pC4XcAAcNRe?format=jpg&name=medium
Geger Gereja St.Ann di New York Dijual ke Komunitas Muslim

Sebuah akun di X menyebut gereja St. Ann yang bersejarah dijual ke komunitas Islam senilai Rp3.8 miliar dan akan diubah menjadi masjid.


3 Pihak yang Sebut Keputusan Pertamina Naikkan Harga Pertamax Sudah Tepat

38 hari lalu

Pengendara kendaraan motor saat membeli bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di sebuah SPBU di Jakarta, Selasa 23 Januari 2024. PT Pertamina (Persero) belum menghapus BBM jenis Pertalite saat ini. Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan pihaknya saat ini masih mengkaji rencana itu. Rencana penghapusan Pertalite sebelumnya disampaikan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati. Ia mengatakan pihaknya mengusulkan agar mulai tahun ini tak menjual BBM yang kadar oktannya (RON) di bawah 91, sehingga menghapus Pertalite yang spesifikasinya saat ini RON 90. Keputusan ini sekaligus menegaskan Pertamina bergerak mengikuti aturan standar emisi Euro 4 dari pemerintah. Nicke mengatakan setelah Pertalite dihapus, perusahaan pelat merah ini akan menggantinya menggunakan produk baru RON 92.Produk itu adalah Pertamax Green 92 yang merupakan campuran antara RON 90 (Pertalite) dengan 7 persen Bioetanol (E7). TEMPO/Subekti.
3 Pihak yang Sebut Keputusan Pertamina Naikkan Harga Pertamax Sudah Tepat

Ketua Komisi VI DPR, Faisol Riza menilai keputusan Pertamina menaikkan harga pertamax merupakan upaya untuk menjaga kesehatan finansial perusahaan. Sekaligus memastikan pemasukan bagi negara.


OJK Dorong Penguatan Literasi Keuangan untuk Pekerja Migran dan Diplomat: Penipuan Investasi Kian Marak

40 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Dorong Penguatan Literasi Keuangan untuk Pekerja Migran dan Diplomat: Penipuan Investasi Kian Marak

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendukung peningkatan literasi dan inklusi keuangan serta perlindungan konsumen bagi pekerja migran dan warga negara Indonesia di luar negeri.