TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Tugas Waspada Investasi Otoritas Jasa Keuangan kembali menghentikan kegiatan penghimpunan dana masyarakat dan pengelolaan investasi yang tidak memiliki izin usaha. Salah satu entitas yang ditutup adalah agen umrah PT First Anugerah Karya Wisata atau First Travel.
“First Travel harus menghentikan penawaran perjalanan umrah promo yang saat ini sebesar Rp 14,3 juta," kata Ketua Satgas Waspada Investasi OJK, Tongam L. Tobing, dalam keterangan resminya, Jumat, 21 Juli 2017.
Dengan penghentian kegiatan usaha tersebut, Tongam meminta seluruh calon jemaah umrah yang menjadi klien First Travel untuk tetap tenang. Dia juga meminta calon jemaah umrah memberikan kesempatan kepada manajemen First Travel untuk mengurus keberangkatan mereka.
Sebelumnya, Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah memanggil agen travel penyelenggara ibadah haji dan umrah, First Travel. Pemanggilan itu dimaksudkan untuk mengklarifikasi masalah penundaan keberangkatan jemaah umrah.
Direktur Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama Muhajirin Yanis berujar pemanggilan terhadap First Travel ditujukan untuk mengklarifikasi berbagai hal yang berkembang di lapangan, terutama terkait adanya sekitar 270 jemaah yang tertunda keberangkatannya.
Wakil Direktur First Travel, Annisa Hasibuan menuturkan tertundanya pemberangkatan 270 orang calon jemaah asal Sidoarjo lantaran terdapat kesulitan pengurusan visa dari provider. Hal itu berdampak pada kloter berikutnya yang akhirnya harus mengalami penyesuaian jadwal.
Menurut Annisa, penundaan kebanyakan terjadi pada jemaah yang mengambil program promo. Dalam program itu, terdapat syarat dan ketentuan yang harus disetujui jemaah. "Semua ikut aturan First Travel, mulai dari harga dan jadwal yang dapat berubah sewaktu-waktu," tuturnya.
Annisa mengatakan, jemaah umrah yang terlambat akan tetap diberangkatkan, yaitu pada Oktober, November dan Desember 2017. Namun, jemaah First Travel yang ingin ikut program carter pesawat dengan menambah biaya Rp 2,5 juta akan diberangkatkan pada Mei 2017 lalu.
ANGELINA ANJAR SAWITRI