TEMPO.CO, Cianjur - Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Cianjur guna meningkatkan kesejahteraan santri di pondok pesantren melalui ekonomi syariah. Direktur Eksekutif Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat Rosmaya Hadi mengatakan Cianjur merupakan salah satu basis pesantren di Jawa Barat.
Dari total 12 ribu pondok pesantren di Jawa Barat, sebagian besar berada di Cianjur. "Cianjur ini luar biasa. Pondok pesantrennya masih dikategorikan banyak, sesuai dengan julukannya, Kota Santri. Namun, dalam segi ekonomi, masih perlu didorong agar sejahtera," ujar Rosmaya di Cianjur, Kamis, 2 Juni 2016.
Baca Juga:
Menurut dia, konsep yang dituangkan terkait peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), khususnya di lingkungan pesantren, diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah kabupaten. Adapun BI hanya memberi fasilitas serta mengarahkan investor.
"Jadi nanti, selain langsung dibina BI, segala bentuk investasi akan diarahkan ke pemkab dengan dipromosikan di Regional Investor Unit. Makanya potensi alam dan potensi peningkatan ekonomi di pondok pesantren akan dimunculkan, dengan harapan ada investor yang turut andil," kata Rosmaya.
Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar mengatakan konsep ekonomi syariah yang akan didapatkan para santri akan membantu peningkatan ekonomi santri yang saat ini sering menghadapi kendala. "Tentu ini menguntungkan, misalnya pemberian modal atau pengelolaan perekonomian. Ini akan meningkatkan kesejahteraan para santri," katanya.
Menurut Irvan, kerja sama yang akan dijalin rencananya dimulai seusai Idul Fitri. Namun konsep lebih lanjutnya akan dibahas dulu bersama dinas. "Diharapkan ini dapat terlaksana sesuai dengan harapan BI dan Pemkab Cianjur," tandasnya.
DEDEN ABDUL AZIZ