Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bank Indonesia Lirik Potensi Ekonomi Santri di Cianjur  

image-gnews
Pekerja menyelesaikan proses penggosokan intan di pusat informasi pariwisata dan penggosokan intan di Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, 12 Mei 2016. Dalam rangka mendukung pengembangan pariwisata dan pengembangan UMKM di Provinsi Kalimantan Selatan, Bank Indonesia bekerjasama dengan Pemprov Kalsel, dan Pemkab Banjar telah mendirikan Pusat Informasi Pariwisata dan Penggosokan Intan (PIPPI) Martapura - Kalimantan Selatan.Tempo/Tony Hartawan
Pekerja menyelesaikan proses penggosokan intan di pusat informasi pariwisata dan penggosokan intan di Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, 12 Mei 2016. Dalam rangka mendukung pengembangan pariwisata dan pengembangan UMKM di Provinsi Kalimantan Selatan, Bank Indonesia bekerjasama dengan Pemprov Kalsel, dan Pemkab Banjar telah mendirikan Pusat Informasi Pariwisata dan Penggosokan Intan (PIPPI) Martapura - Kalimantan Selatan.Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.COCianjur - Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Cianjur guna meningkatkan kesejahteraan santri di pondok pesantren melalui ekonomi syariah. Direktur Eksekutif Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat Rosmaya Hadi mengatakan Cianjur merupakan salah satu basis pesantren di Jawa Barat. 

Dari total 12 ribu pondok pesantren di Jawa Barat, sebagian besar berada di Cianjur. "Cianjur ini luar biasa. Pondok pesantrennya masih dikategorikan banyak, sesuai dengan julukannya, Kota Santri. Namun, dalam segi ekonomi, masih perlu didorong agar sejahtera," ujar Rosmaya di Cianjur, Kamis, 2 Juni 2016.

Menurut dia, konsep yang dituangkan terkait peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), khususnya di lingkungan pesantren, diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah kabupaten. Adapun BI hanya memberi fasilitas serta mengarahkan investor.

"Jadi nanti, selain langsung dibina BI, segala bentuk investasi akan diarahkan ke pemkab dengan dipromosikan di Regional Investor Unit. Makanya potensi alam dan potensi peningkatan ekonomi di pondok pesantren akan dimunculkan, dengan harapan ada investor yang turut andil," kata Rosmaya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar mengatakan konsep ekonomi syariah yang akan didapatkan para santri akan membantu peningkatan ekonomi santri yang saat ini sering menghadapi kendala. "Tentu ini menguntungkan, misalnya pemberian modal atau pengelolaan perekonomian. Ini akan meningkatkan kesejahteraan para santri," katanya.

Menurut Irvan, kerja sama yang akan dijalin rencananya dimulai seusai Idul Fitri. Namun konsep lebih lanjutnya akan dibahas dulu bersama dinas. "Diharapkan ini dapat terlaksana sesuai dengan harapan BI dan Pemkab Cianjur," tandasnya.

DEDEN ABDUL AZIZ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

3 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kiri) bersama Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kedua kanan), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar (kiri), Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa (kanan) memberikan keterangan pers terkait hasil rapat berkala KSSK tahun 2022 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 1 Agustus 2022. Namun KSSK juga mewaspadai sejumlah risiko dari perekonomian global yang dapat berdampak pada sistem keuangan dan ekonomi di dalam negeri. Tempo/Tony Hartawan'
Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.


Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

3 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan saat konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Selasa, 31 Januari 2023. International Monetary Fund (IMF) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global di 2023 yang semula 2,7 persen menjadi 2,9 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.


Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

3 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.


Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

5 hari lalu

Seorang pengrajin membuat tenun dalam rangkaian acara Festival Rimpu Mantika di Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 27 April 2024 (TEMPO/Akhyar M. Nur)
Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.


Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

6 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.


BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

6 hari lalu

BRI dan Alipay. foto/bri.co.id dan global.alipay.com
BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.


Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

7 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersiap memberikan keterangan pers hasil Rapat Dewan Gubernur tambahan di kantor pusat BI, Jakarta, 30 Mei 2018. Bank Indonesia memutuskan kembali menaikkan suku bunga acuan BI 7-days repo rate 25 basis poin menjadi 4,75 persen untuk mengantisipasi risiko eksternal terutama kenaikan suku bunga acuan kedua The Fed pada 13 Juni mendatang. TEMPO/Tony Hartawan
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.


Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

7 hari lalu

Ilustrasi Kredit Perbankan. shutterstock.com
Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.


BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

7 hari lalu

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Panca Syurkani
BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).


BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

8 hari lalu

Pemandangan gedung bertingkat di antara kawasan Sudirman Thamrin, Jakarta, Selasa, 21 November 2023. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga 2023 tercatat 4,94 persen year on year (yoy). Angka tersebut turun dari kuartal sebelumnya mencapai 5,17 persen yoy, atau lebih rendah dari yang diperkirakan. TEMPO/Tony Hartawan
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.