Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tambah Utang Rp 467,3 T, Darmin: Untuk Bangun Infrastruktruktur

image-gnews
Menko Perekonomian Darmin Nasution. TEMPO/Subekti
Menko Perekonomian Darmin Nasution. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyampaikan alasan pemerintah kembali menambah utang hingga Rp 467,3 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBNP) tahun anggaran 2017. Hal itu ditanyakan oleh parlemen dalam rapat kerja pembahasan RAPBNP 2017 di Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat.

Dilihat dari rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB), menurut Darmin, Indonesia termasuk rendah, meskipun bukan menjadi yang paling rendah. "Jadi apakah kita memilih menganut rasio utang terhadap PDB tidak boleh naik, tapi bangun infrastruktur sedikit atau minim," ucapnya, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 10 Juli 2017

Darmin menuturkan kebutuhan utang digunakan untuk hal yang produktif, salah satunya yaitu pembangunan infrastruktur. "Itulah yang paling tertinggal di kita. Kalau nggak bangun kita nggak akan pernah bisa mendekati mereka. Terlalu jauh, sudah kita tertinggal."

Baca:
Ekonom Sebut Posisi Utang Indonesia Masih Aman
Menteri Luhut Klaim Utang Pemerintah Jokowi Jauh Lebih Baik  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terlebih, Darmin mengatakan pemerintah saat ini telah berupaya untuk melakukan ekspansi anggaran pembangunan infrastruktur agar tak berimbas pada rasio utang terhadap PDB yang terlalu besar. "Setelah membangun infrastruktur, jangan BUMN atau Kementerian mau terus memiliki itu. Sebenarnya (BUMN) bisa diundang melalui pembiayaan skema sekuritisasi dan lain-lain, tidak mempengaruhi presentase kepemilikan," ujarnya.

Darmin mencontohkan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) saat ini sedang mendorong pembiayaan infrastruktur dengan skema pembiayaan investasi non anggaran pemerintah (PINA). Skema ini akan melibatkan lebih banyak pihak swasta dalam pembangunan infrastruktur. “Kita bisa mempengaruhi keterlibatan dana swasta dalam pembangunan infrastruktur, walaupun tidak otomatis dengan cepat," katanya.

GHOIDA RAHMAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Utang Pemerintah per Agustus 2024 Turun jadi Rp 8.461,93 Triliun, Begini Penjelasan Kemenkeu

6 hari lalu

Gedung Kementerian Keuangan atau Kemenkeu. Dok TEMPO
Utang Pemerintah per Agustus 2024 Turun jadi Rp 8.461,93 Triliun, Begini Penjelasan Kemenkeu

Jumlah utang pemerintah per akhir Agustus 2024 mencapai Rp 8.461,93 triliun, turun dibandingkan jumlah pada Juli 2024 yaitu Rp 8.502,69 triliun.


Kala Faisal Basri Kritik Utang Pemerintah yang Terus Meningkat hingga Harus Berutang untuk Bayar Bunga

30 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Kala Faisal Basri Kritik Utang Pemerintah yang Terus Meningkat hingga Harus Berutang untuk Bayar Bunga

Dua pekan sebelum wafat, Faisal Basri masih mengkritik utang pemerintah Indonesia yang terus meningkat.


Faisal Basri Beberkan Bunga Utang Negara yang Ditanggung Prabowo Rp 552,85 Triliun

45 hari lalu

Ekonom senior Faisal Basri, saat ditemui usai menghadiri forum Non-Bank Financial di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Jumat, 26 Juli 2024. TEMPO/Nandito Putra
Faisal Basri Beberkan Bunga Utang Negara yang Ditanggung Prabowo Rp 552,85 Triliun

Faisal Basri mengatakan beban bunga utang yang ditanggung oleh pemerintah di RAPBN 2025 terus meningkat secara signifikan, mencapai 274 persen.


10 Tahun Pemerintahan Jokowi: Utang Negara Naik Terus

1 Agustus 2024

Ilustrasi utang. Pexels/Monstera
10 Tahun Pemerintahan Jokowi: Utang Negara Naik Terus

Utang negara terus bertambah dalam 10 tahun pemerintahan Jokowi.


Utang Pemerintah Era Jokowi Melambung, Faisal Basri: Itu Belum Termasuk Pinjaman BUMN

30 Juli 2024

Ekonom senior Faisal Basri, saat ditemui usai menghadiri forum Non-Bank Financial di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Jumat, 26 Juli 2024. TEMPO/Nandito Putra
Utang Pemerintah Era Jokowi Melambung, Faisal Basri: Itu Belum Termasuk Pinjaman BUMN

Utang pemerintah menjelang akhir kepemimpinan presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menembus Rp 8,3 kuadriliun. Angka tersebut hanya menghitung pinjaman luar negeri dan SBN, belum memasukkan utang BUMN dan pembiayaan lain


Rupiah Ditutup Melemah Tipis di Level Rp 16.215 per Dolar AS

24 Juli 2024

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
Rupiah Ditutup Melemah Tipis di Level Rp 16.215 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah hari ini ditutup melemah tipis 1,5 poin ke level Rp 16.215 per dolar AS.


Pemerintah Klaim 22 Kawasan Ekonomi Khusus Hasilkan Investasi Sebesar Rp187,5 Triliun

20 Juni 2024

Personel Trio Libels, Edwin Manansang memulai karir seabgai PNS di Kementerian Keuangan sejak 1987. Kini, Edwin menjadi PNS di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Twitter
Pemerintah Klaim 22 Kawasan Ekonomi Khusus Hasilkan Investasi Sebesar Rp187,5 Triliun

Kementerian Koordinator Perekonomian menyatakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) bertujuan untuk mendorong peningkatan investasi, mengoptimalkan industri.


Alasan LPEM UI Sebut Utang Jatuh Tempo Negara Sebesar Rp 800 Triliun Masih Aman

14 Juni 2024

Menkeu Sri Mulyani mengatakan utang pemerintah bertambah karena membengkaknya defisit APBN bertujuan untuk membantu rakyat dan menangani pandemi Covid-19.
Alasan LPEM UI Sebut Utang Jatuh Tempo Negara Sebesar Rp 800 Triliun Masih Aman

LPEM FE UI menilai utang Pemerintah sebesar Rp 800 triliun yang jatuh tempo pada 2025-2027 masih dalam batas aman, asal digunakan secara produktif.


Sri Mulyani soal Utang Jatuh Tempo 2025 Tembus Rp 800,33 Triliun: Kalau Negara Tetap Kredibel, Risiko Sangat Kecil

6 Juni 2024

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 12 Juni 2023. Rapat tersebut membahas pengantar rencana kerja anggaran (RKA) dan rencana kerja Pemerintah (RKP) Kementerian Keuangan tahun 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sri Mulyani soal Utang Jatuh Tempo 2025 Tembus Rp 800,33 Triliun: Kalau Negara Tetap Kredibel, Risiko Sangat Kecil

Menteri Keuangan Sri Mulyani menuturkan alasan mengapa utang jatuh tempo pemerintah pada tahun 2025 tembus Rp 800,33 triliun.


Rupiah Kembali Melemah ke Level Rp 16.265 per Dolar AS

30 Mei 2024

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika di sebelah uang rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Rupiah Kembali Melemah ke Level Rp 16.265 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah hari ini ditutup melemah 105 poin menjadi Rp 16.265 per dolar AS.