Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kebijakan Bebas Visa Dinilai Belum Tingkatkan Jumlah Turis

image-gnews
Menteri Pariwisata Arif Yahya (kanan) memukul gong saat pembukaan Seminar Pariwisata Nasional di Yogyakarta, 16 Juni 2015. Presiden Joko Widodo telah menandatangani Perpres no 69 tahun 2015 tentang pembebasan visa untuk 30 negara yang akan berkunjung ke Indonesia. ANTARA/Regina Safri
Menteri Pariwisata Arif Yahya (kanan) memukul gong saat pembukaan Seminar Pariwisata Nasional di Yogyakarta, 16 Juni 2015. Presiden Joko Widodo telah menandatangani Perpres no 69 tahun 2015 tentang pembebasan visa untuk 30 negara yang akan berkunjung ke Indonesia. ANTARA/Regina Safri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat menilai kebijakan bebas visa bagi 169 negara belum memberikan dampak signifikan.

Ketua Panitia Kerja (Panja) evaluasi Kebijakan Bebas Visa Komisi I DPR RI Hanafi Rais menilai pemberlakukan kebijakan tersebut belum berpengaruh besar terhadap meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). “Secara keseluruhan belum sesuai dengan yang diharapkan pemerintah,” ujar Hanafi, Rabu 19 April 2017.

Hanafi mengungkapkan terdapat tiga poin utama terkait hasil evaluasi kebijakan tersebut. Pertama, evaluasi dilakukan terhadap negara dengan visa tetapi  jumlah kunjungannya tidak naik secara signifikan. Oleh karena itu, DPR menyarankan agar negara-negara tersebut hanya diberikan kebijakan visa on arrival.

Kedua, dia melanjutkan, bebas visa tidak perlu diberikan kepada negara yang tidak menghormati kedaulatan RI. Ketiga, bebas visa tidak perlu diberikan kepada negara yang warganya kerap melanggar peraturan keimigrasian.

Baca:  Arab Saudi Tertarik Pariwisata Sumatera Barat 

Menurut Hanafi, kebijakan itu bisa tetap diberlakukan dengan catatan adanya kenaikan kontribusi dari negara bersangkutan sejak diberlakukannya beleid tersebut. “Aturan tersebut diharapkan nantinya bisa lebif fokus kepada negara yang pendapatan per kapitanya tinggi, serta mempunyai indeks pembangunan manusia yang tinggi pula,” ucapnya.

Anggota Komisi X DPR Irine Yusiana mendukung usulan yang diajukan oleh Komisi I. Hal itu mengingat perlu ada kebijakan yang ideal sehingga tidak mendatangkan kebaikan terhadap satu sektor saja. “Kebijakan bebas visa tidak hanya dititikberatkan dari capaian peningkatan jumlah kunjungan secara kuantitas saja,” ujar Irine.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca:  Genjot Pariwisata, Menteri Perhubungan Benahi Infrastruktur

Dia menilai perlu ditinjau apakah meningkatnya kunjungan wisman seiring dengan peningkatan belanja yang diterima oleh masyarakat. Artinya, menurut dia, kebijakan tersebut harus memberikan dampak nyata kepada masyarakat.

Kebijakan bebas visa harus resiprokal seiring dengan kesiapan infrastruktur,” imbuh Irine. Pihaknya menambahkan Indonesia tak bisa sekadar mencontoh Jepang yang langsung mendapatkan tambahan devisa melaui kebijakan sejenis. Pasalnya, dia menilai negara itu lebih siap dalam hal sumber daya manusia dan infrastruktur.

Di sisi lain, Irine meningatkan agar jangan sampai Indonesia dicap sebagai tujuan wisata murah. Menurutnya, asal promosi dikelola dengan tepat maka wisman akan tetap memadati wilayah di Tanah Air.

Saat ini, tercatat 169 negara masuk dalam daftar bebas visa kunjungan. Kebijakan tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 21/2016 tentang bebas visa kunjungan.

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

48 hari lalu

CEO Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra. Instagram/setiaputrairfan
Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.


Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

49 hari lalu

Pesawat Garuda Indonesia dengan corak Pocari Sweat merupakan bagian dari kampanye Sweat to Discover yang diluncurkan Kamis, 2 Februari 2024. Kampanye ini bertujuan mengembangkan sport tourism di Indonesia. (Tempo.co/Mila Novita)
Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?


Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

10 Januari 2024

Sandiaga Salahudin Uno Menparekraf mengalungkan bunga ke salahs satu wisman yang baru datang di Lagoi, Bintan, Kepulauan Riau, Senin (1/1/2024). TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.


Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

7 November 2023

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyampaikan penjelasan Raperda tentang Pencabutan Perda Nomor 11 Tahun 1992 tentang Penataan dan Pengelolaan Kepulauan Seribu Kota Madya Jakarta Utara di Ruang Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta, Selasa, 7 November 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

Pj Gubernur DKI Heru Budi mengusulkan Perda DKI tentang penataan dan pengelolaan Kepulauan Seribu dicabut. UU Cipta Kerja disinggung.


Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

20 April 2023

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

Adanya bandara akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri.


Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

20 April 2023

TEMPO/A. Andrian
Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka program studi S1 Pariwisata di Kampus Lippo Village Karawaci, Tangerang, Banten.


Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

14 Maret 2023

Ilustrasi timah. ANTARA
Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

PT Timah Tbk. dikabarkan akan membuka penambangan timah di blok laut Olivier Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur.


Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

23 Desember 2022

Pengunjung memberikan makanan pada domba wahana saat berlibur di Cimory Dairyland, Puncak, Bogor, 20 Desember 2022. Liburan sekolan dimanfaatkan warga untuk mengajak anak-anaknya berlibur dik kawasan Puncak, Bogor. TEMPO/Fajar Januarta
Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Dosen Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) M. Nilzam Aly membagikan beberapa tips untuk masyarakat dalam menghabiskan libur natal dan tahun baru.


Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

24 November 2022

Perusahaan rental mobil, Hertz. REUTERS
Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

Perusahaan rental mobil nasional Tunas Rent berdiri lebih dari 20 tahun lalu. Hertz melihat jumlah wisatawan dfi Indonesia sebagai peluang.


SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

29 Agustus 2022

 Suasana Masjid Tanjak Kota Batam yang baru diresmikan beberapa waktu lalu. Masjid ini menjadi lokasi destinasi wisata reriligi baru di Batam. Foto Yogi Eka Sahputra
SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

Para guru pariwisata dari seluruh Indonesia akan belajar di SMKN 2 Batam. Mereka nantinya akan menyampaikan pada siswanya dan membuat paket wisata.