Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Darmin: Inklusi Keuangan Dimulai dari Sertifikasi Tanah  

image-gnews
Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution menjawab pertanyaan wartawan saat Sosialisasi Paket Kebijakan Ekonomi di Kantor  Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, 15 Oktober 2015. TEMPO/Subekti.
Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution menjawab pertanyaan wartawan saat Sosialisasi Paket Kebijakan Ekonomi di Kantor Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, 15 Oktober 2015. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan masalah terpenting dalam Strategi Nasional Keuangan Inklusif adalah kepemilikan sertifikat tanah. Pasalnya, dengan adanya sertifikat tanah, perbankan akan lebih mudah memberikan kredit kepada masyarakat. Oleh karena itu, soal kepemilikan sertifikat tanah akan dibantu oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang.

Darmin menjelaskan, sertifikasi tanah secara nasional baru mencapai sekitar 50 persen. Menurut Menteri ATR Sofyan Djalil, kementeriannya tengah menyusun sistem pertanahan secara digital untuk meningkatkan sertifikasi tanah. “Pemerintah memiliki anggaran Rp 40 triliun yang tersebar di berbagai kementerian untuk pengembangan IT," katanya, di kantornya, Jumat, 9 September 2016.

Sofyan menambahkan, Kementerian ATR juga sedang mempersiapkan pencetakan sebanyak lebih dari dua ribu tenaga juru ukur non pegawai negeri sipil (PNS) untuk mempercepat program sertifikasi tanah. "Kami akan mulai dengan Jakarta, Surabaya, dan Batam hingga mencapai 100 persen pada 2017," tuturnya.

Selain itu, terdapat pula anggaran Universal Service Obligation (USO) dari Kementerian Komunikasi dan Informatika yang besarannya mencapai Rp 2 triliun per tahun. "Dengan sokongan dari keduanya, program sertifikasi tanah akan bisa terlaksana sesegera mungkin,” ujar mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional itu.

Lebih jauh, Darmin mengungkapkan, penyaluran Kredit Usaha Rakyat nantinya juga harus lebih menyasar ke kalangan produsen kecil. “Sedangkan untuk kalangan pedagang kita batasi, kecuali untuk fintech dan e-commerce," katanya.

Pemerintah tengah menyusun Strategi Nasional Keuangan Inklusif. SNKI tersebut dibuat sebagai upaya untuk meningkatkan indeks keuangan inklusif menjadi 75 persen pada 2019 yang mana pada 2014 lalu baru mencapai 36 persen. Terdapat lima pilar yang telah ditetapkan pemerintah untuk menyangga pelaksanaan SNKI tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara optimistis pemerintah bisa mencapai target peningkatan indeks keuangan inklusif itu, yakni dengan membangun infrastruktur telekomunikasi di seluruh Indonesia hingga 2019. “Kalau untuk wilayah Jawa, Bali, serta Lombok, infrastruktur telekomunikasi akan selesai akhir tahun ini,” kata Rudiantara.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo pun sepakat dengan Rudiantara. Menurut dia, penyaluran berbagai program bantuan sosial dalam bentuk transaksi non tunai sangat bisa dilaksanakan. “Model yang dikembangkan Menteri Sosial dan perbankan ini efektif karena sederhana dan berjalan secara interoperated dan interconnected," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Hadad menegaskan pentingnya melakukan pendekatan hybrida untuk memperluas inklusi keuangan. “Yang terjadi sekarang adalah persaingan antara telco dengan perbankan. Karena itu, perlu ada sebuah kebijakan yang clear bagi semua pihak,” katanya.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

15 jam lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi menyampaikan Hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK Bulan Oktober 2023 dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, Senin 30 Oktober 2023. ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak
Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

Satgas PASTI menutup aktivitas 915 entitas keuangan ilegal, yang terdiri 19 investasi ilegal dan dan 896 pinjol ilegal selama 1 Januari-30 April 2024.


OJK Tambah Kriteria Konglomerasi Keuangan di Rancangan Peraturan OJK yang Baru

18 jam lalu

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar konferensi pers tentang hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK) secara virtual, Senin, 13 Mei 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
OJK Tambah Kriteria Konglomerasi Keuangan di Rancangan Peraturan OJK yang Baru

Dalam Rancangan Peraturan OJK yang baru, total aset konglomerasi keuangan paling sedikit Rp 20 triliun sampai dengan kurang dari Rp 100 triliun.


Bank Mandiri Meraih Peringkat BBB, Apa Artinya? Ini Skala Peringkat dari Fitch Ratings

3 hari lalu

Gedung Bank Mandiri di Jakarta
Bank Mandiri Meraih Peringkat BBB, Apa Artinya? Ini Skala Peringkat dari Fitch Ratings

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk meraih kenaikan peringkat menjadi BBB dai Fitch Rating. Tak hanya BBB, terdapat jenis peringkat lain.


Izin Usaha TaniFund Dicabut, Ini Profil Bisnisnya

4 hari lalu

TaniFund. X.com
Izin Usaha TaniFund Dicabut, Ini Profil Bisnisnya

Mendapat lisensi resmi dari OJK pada 2021, izin operasi TaniFund akhirnya dicabut OJK akibat gagal bayar.


Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

11 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan keterangan saat konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Selasa, 31 Januari 2023. Kenaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi global di 2023 didorong oleh meningkatnya konsumsi dan investasi masyarakat hingga penyetopan kebijakan zero Covid-19 di Cina.  TEMPO/Tony Hartawan
Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.


Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

14 hari lalu

CEO PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami), Bernadino Moningka Vega (tengah). TEMPO/Defara Dhanya
Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.


Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

19 hari lalu

Bank DBS Indonesia. Foto : DBS
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.


Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

19 hari lalu

Duta Besar Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin (kiri) dan Pejabat Ekonomi Senior Inggris untuk ASEAN Martin Kent (kanan) setelah acara peluncuran ASEAN-UK Economic Integration Programme (EIP) di Jakarta pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.


Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

19 hari lalu

UOB Media Literacy Circle bersama dengan OJK dan Pendiri Sekolah Cikal mengenai literasi keuangan bagi generasi muda, termasuk mengenai Pinjol pada 24 April 2024/UOB
Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.


Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

21 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.