Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengenaan Cukai Botol Plastik Bisa Rugikan Industri

image-gnews
Seorang anak mengumpulkan botol plastik bekas di pemukiman kumuh tepi rel kereta kawasan Tanah Abang, Jakarta, 8 Juni 2015. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa merincikan, ada 4,1 juta anak terlantar. TEMPO/Subekti
Seorang anak mengumpulkan botol plastik bekas di pemukiman kumuh tepi rel kereta kawasan Tanah Abang, Jakarta, 8 Juni 2015. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa merincikan, ada 4,1 juta anak terlantar. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Panggah Susanto meminta agar Direktorat Bea dan Cukai Kementerian Keuangan mengenakan pungutan cukai bagi botol plastik dengan hati-hati. Menurut dia, pengenaan cukai tersebut dapat berdampak langsung terhadap industri makanan dan minuman.

"Memang saat ini isunya isu lingkungan. Sehingga, saya kira, yang harus lebih ditangani adalah masalah lingkungan, bukan pengenaan cukainya. Urgensinya adalah bagaimana penanganan masalah lingkungan terkait dengan plastik," ujar Panggah di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin, 27 Juni 2016.

Menurut Panggah, dengan pungutan itu, semua industri yang terkait dengan plastik, termasuk oli, akan terkena dampak. "Oli kan kemasannya dari plastik. Tapi sebagian besar memang makanan dan minuman. Hulunya, industri plastiknya, juga bisa turun," tutur Panggah menjelaskan.

Namun, Panggah tidak menjelaskan secara detail berapa potensi penurunannya. Pada triwulan I 2016, kata Panggah, industri makanan dan minuman tumbuh sekitar 7-9 persen. "Dengan pungutan itu, pola masyarakat yang saat ini tengah menuju makanan olahan bisa balik lagi ke makanan tradisional," ujarnya.

Di sisi lain, pengenaan cukai plastik juga dapat menambah persoalan dalam industri makanan dan minuman. Saat ini, permasalahan bahan baku, seperti garam dan gula, menjadi salah satu tantangan yang mesti dihadapi industri tersebut. "Syukur kalau masih bisa tumbuh. Tapi kan ada batas tertentu dia bisa menanggung beban itu. Pada saat tertentu bisa drop."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan 2016, Kementerian Keuangan menargetkan penerimaan negara dari pungutan cukai plastik. Menurut Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Heru Pambudi, target dalam RAPBN-P 2016 tercatat sebesar Rp 1 triliun.

Panggah mengaku tak tahu menahu dengan masuknya cukai plastik dalam RAPBN-P 2016 yang saat ini masih dibahas di Dewan Perwakilan Rakyat tersebut. "Pokoknya saya sudah sampaikan. Nanti kalau terjadi hal-hal yang saya perkirakan, yang penting saya sudah menyampaikan," kata Panggah.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kontainer Menumpuk di Pelabuhan, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Saling Kritik

6 jam lalu

1. Menteri Keuangangan Sri Mulyani (Paling Kanan) Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Kedua dari kanan) dan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga saat melakukan pelepasan secara simbolis kontainer yang tertahan akibat izin impor. Tanjung Priok Jakarta Utara, 18 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kontainer Menumpuk di Pelabuhan, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Saling Kritik

Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian saling tuding sebagai biang menumpuknya ribuan kontainer barang impor di pelabuhan


Kemenperin Pastikan Tak Ada Keluhan dari Pelaku Usaha saat Pertek Berlaku

21 jam lalu

Juru Bicara Kementerian Perindustrian, Febri Hendri Antoni Arif dan jajarannya melakukan konferensi pers di Ruang Rajawali, Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan pada Senin, 20 Mei 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Kemenperin Pastikan Tak Ada Keluhan dari Pelaku Usaha saat Pertek Berlaku

Kemenperin memastikan sejak regulasi terkait pertimbangan teknis (Pertek) yang mengatur impor berlaku, tidak ada keluhan dari pelaku industri


Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

7 hari lalu

Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, 11 Oktober 2019. TEMPO/Subekti
Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

Wacana penambahan kementerian di pemerintahan Prabowo berpotensi membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)


Berkaca Kasus PHK Pegawai Bata, Apa Hak Karyawan yang Kena Pemutusan Hubungan Kerja?

9 hari lalu

Pekerja mengelem bahan yang akan dijadikan sebagai sepatu di pabrik Sepatu Bata, Purwakarta, Jawa Barat, 28 Mei 2015. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Berkaca Kasus PHK Pegawai Bata, Apa Hak Karyawan yang Kena Pemutusan Hubungan Kerja?

Ratusan karyawan pabrik sepatu Bata kena PHK massal. Apa saja hak pegawai baik tetap maupun kontrak yang kena pemutusan hubungan kerja?


233 Karyawan Bata di PHK, Bagaimana Jaminan Hak-hak Pegawai Pabrik Sepatu Itu?

12 hari lalu

Suasana pekerja dalam pembuatan sepatu di pabrik Sepatu Bata, Purwakarta, Jawa Barat, 28 Mei 2015. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
233 Karyawan Bata di PHK, Bagaimana Jaminan Hak-hak Pegawai Pabrik Sepatu Itu?

PT Sepatu Bata melakukan PHK ratusan karyawan secara bertahap. Bagaimana jaminan terhadap hak-hak pegawai pabrik sepatu itu?


Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

15 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. vocfm.co
Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.


Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

20 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengunjungi kantor Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta pada 27 April 2024. Instagram
Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

25 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

26 hari lalu

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita . (ANTARA/HO-Kementerian Perindustrian/rst)
Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.


Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

58 hari lalu

Puluhan massa dari organisasi CISDI bersama dengan Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan aksi demo mendukung diberlakukannya cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) di kawasan Patung Kuda, Monas,  Jakarta, Rabu 18 Oktober 2023. Studi meta analisis pada 2021 dan 2023 mengestimasi setiap konsumsi 250 mililiter MBDK akan meningkatkan risiko obesitas sebesar 12 persen, risiko diabetes tipe 2 sebesar 27 persen, dan risiko hipertensi sebesar 10 persen (Meng et al, 2021; Qin et al, 2021; Li et al, 2023). Mengadaptasi temuan World Bank (2020), penerapan cukai diprediksi meningkatkan harga dan mendorong reformulasi produk industri menjadi rendah gula sehingga menurunkan konsumsi MBDK. Penurunan konsumsi MBDK akan berkontribusi terhadap berkurangnya tingkat obesitas dan penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, hingga penyakit jantung koroner. TEMPO/Subekti.
Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

Bappenas mengklaim penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan akan menekan penyakit diabetes, jantung dan stroke di masyarakat.