TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku usaha asal Amerika Serikat mengapresiasi paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan investasi di Indonesia.
"Mereka sangat menantikan implementasinya," kata Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Iman Pambagyo secara tertulis pada Sabtu, 16 April 2016.
Iman mengatakan Amerika sangat berharap dalam waktu dekat pemerintah Indonesia segera menerapkan kebijakan tersebut. Harapan itu disampaikan investor saat mengikuti Indonesia-US Trade and Investment Framework Arrangement Trade and Investment Council (TIFA-TIC) di Yogyakarta.
Kesebelas paket itu diharapkan mampu memberi dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Iman pun mengapresiasi dukungan Amerika. Dia juga ingin meningkatkan neraca perdagangan antara Indonesia dan Amerika.
Tahun lalu, neraca perdagangan antara Amerika dan Indonesia surplus US$ 8,65 miliar. Tapi, secara keseluruhan, total nilai perdagangan Indonesia dengan Amerika selama 5 tahun pada periode 2011-2015 menunjukkan tren penurunan sebesar 0,33 persen. Tahun lalu total nilai perdagangan Indonesia-Amerika sebesar US$ 23,83 miliar atau menurun 3,51 persen dibanding pada 2014 sebesar US$ 24,76 miliar.
Adapun nilai ekspor Indonesia ke Amerika pada 2015 tercatat sebesar US$ 16,24 miliar dengan nilai impor pada periode yang sama US$ 7,59 miliar. Dengan demikian, Indonesia surplus US$ 8,65 miliar pada 2015. Sedangkan neraca perdagangan Indonesia terhadap Amerika pada periode Januari 2016 telah mencapai surplus US$ 773,82 juta.
AVIT HIDAYAT