TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk meluncurkan program Kredit Pemilikan Rumah dengan suku bunga ringan seiring dengan penurunan suku bunga patokan (BI Rate). Program Hot Deals, yang berlangsung hingga Juni 2016, ini menawarkan skema KPR dengan bunga 8,88 persen yang berlaku tetap (fixed) selama 3 tahun.
“Dan 9,28 persen fixed selama 5 tahun,” ujar Head of Retail Banking Product CIMB Niaga Budiman Tanjung dalam siaran pers, Minggu, 27 Maret 2016.
Budiman menjelaskan, keuntungan lain yang bisa diperoleh adalah uang muka ringan, dari 10 persen bebas biaya provisi hingga bebas biaya administrasi. “Program ini didukung 23 developer ternama yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia," katanya.
Menurut Budiman, ini sekaligus merupakan langkah CIMB Niaga memperkuat penetrasi pasar KPR di Indonesia. Per Desember 2015 saja, CIMB Niaga telah mengucurkan KPR sebesar Rp 23,27 triliun. Jumlah ini memberi kontribusi sebesar 45 persen terhadap total kredit Consumer CIMB Niaga, yang mencapai Rp 51,98 triliun, pada periode yang sama.
Pada tahun ini, CIMB Niaga menargetkan pertumbuhan KPR yang lebih tinggi dibanding raihan tahun lalu dengan mengacu pada kondisi makro-ekonomi dan pasar properti sepanjang tahun ini. “Untuk merealisasinya, perseroan bakal menjalankan sejumlah strategi, di antaranya menawarkan suku bunga dan margin syariah yang kompetitif," ucapnya.
Dalam menjalankannya, saat ini CIMB Niaga mengklaim sudah bermitra dengan sekitar 650 developer aktif. Selain itu, Budiman mengatakan layanan KPR yang inovatif dengan dukungan teknologi juga terus dicoba dibuat, dua di antaranya pembiayaan kepemilikan rumah (PKR) iB Flex serta KPR Transparan.
PKR iB Flexi merupakan produk pembiayaan properti berbasis syariah dengan akad kerja sama (musyarakah mutanaqisah). PKR iB Flexi juga menawarkan margin pembiayaan, dari 8,5 persen fixed 1 tahun, 8,88 persen fixed 2 tahun, 9 persen fixed 3 tahun, hingga 9,5 persen fixed 5 tahun.
EGI ADYATAMA