TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Riset PT NH Korindo Securities Reza Priyambada mengatakan mulai meredanya sentimen di pasar dan diikuti oleh sentimen penguatan harga minyak mentah mendorong rupiah untuk melanjutkan penguatannya.
"Kami harapkan laju rupiah dapat kembali melanjutkan pergerakan positifnya. Laju rupiah akan berada di level Rp 13.500-13.424," kata Reza Priyambada dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 23 Februari 2016.
Pergerakan laju rupiah kemarin mampu melampaui target resisten yang diprediksi Reza di level Rp 13.500. Hal tersebut secara tidak langsung karena terimbas oleh menguatnya harga minyak mentah dunia. Harga minyak mentah dunia pada Senin malam naik 6,2 persen di US$ 31,48 per barel.
Reza berujar menguatnya laju harga minyak yang berimbas pada sejumlah harga komoditas lainnya memberikan tekanan pada dolar Amerika Serikat. Ini mampu diimbangi oleh kenaikan sejumlah mata uang lainnya.
Sejumlah mata uang terlihat terapresiasi terhadap laju dolar Amerika Serikat di antaranya dolar Australia (AUD), dolar Selandia Baru (NZD), yuan Jepang, rupe India (INR), dan beberapa mata uang lain.
DESTRIANITA K.