TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu situs belanja online (e-commerce) terkemuka di Indonesia, mataharimall.com, menandatangani nota kesepakatan dengan PT Pos Indonesia untuk mengembangkan fitur unggulan mataharimall.com, yakni O2O atau online-to-offline.
"Kerja sama yang dijalin antara MatahariMall dan Pos Indonesia terkait dengan penambahan titik Pickup&PayCOD dari kantor pos pilihan di 199 kota atau kabupaten, dan penempatan e-locker dimulai dari 10 lokasi strategis di Jabodetabek dan Bandung," ujar Regan Dwinanda, Head of Offline Marketing, di Kantor Pos Indonesia, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Senin, 7 Desember 2015.
Jaringan O2O memungkinkan pelanggan untuk mengambil, mengembalikan, bahkan membayar barang yang sudah dipesan secara online di lokasi offline. Melalui kerja sama ini, MatahariMall akan menempatkan e-locker di beberapa lokasi strategis PT Pos Indonesia di seluruh Indonesia.
Menurut Regan, layanan offline ini merupakan sarana bagi konsumen yang mungkin memiliki kesibukan dalam kesehariannya dan jarang berada di rumah.
Untuk menikmati fasilitas e-locker, konsumen bisa memilih barang yang mereka beli melalui opsi di laman MatahariMall agar barang tidak perlu diantar ke rumahnya, tapi ke lokasi e-locker yang berada di lokasi kantor Pos Strategis. Nantinya, MatahariMall akan mengirimkan pesan pendek berupa password untuk membuka locker tersebut.
"Memang baru ada di Jabodetabek dan Bandung. Nantinya program ini akan terus berkembang di seluruh Indonesia sehingga semua bisa menikmati layanan ini," kata Regan.
PT Pos Indonesia kini sudah memiliki jaringan yang sangat luas, yaitu 4.154 kantor pos dan 3.746 di antaranya telah online. Sedangkan jumlah titik layanannya (point of sales) mencapai 24.410 titik dalam bentuk kantor pos dan 11.835 agen pos.
"Karena kantor pos memiliki jaringan yang paling luas di Indonesia sehingga kami yakin kerja sama dengan kantor pos menjadi media yang strategis dalam mendistribusikan barang di MatahariMall," ujar Regan.
DESTRIANITA K.