TEMPO.CO, Lhokseumawe - PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi), melalui PT Medco E&P Malaka bersama mitra kerjanya, KrisEnergy dan JAPEX, meresmikan pencanangan dimulainya pembangunan Lapangan Gas Blok A di Kabupaten Aceh Timur, Senin, 23 November 2015
“Kami yakin, keberhasilan usaha perusahaan akan dapat dicapai dengan mengintegrasikan pembangunan berkelanjutan di wilayah sekitar operasi dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat, potensi, dan kearifan lokal,” ujar Direktur Utama & CEO MedcoEnergi Lukman Mahfoedz saat acara peresmian pencanangan dimulainya pembangunan Lapangan Gas Blok A di Kabupaten Aceh Timur.
Peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan Lapangan Gas Blok A dilakukan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Amien Sunaryadi.
Lukman menambahakan, MedcoEnergi bersama mitranya telah mengelola Lapangan Migas Blok A sejak awal 2007 serta telah melakukan berbagai upaya komersial dan teknis untuk dapat mewujudkan pengembangan beberapa lapangan gas di Blok A, yaitu Lapangan Alur Siwah, Julok Rayeuk, dan Alur Rambong.
Kemajuan proyek pengembangan Lapangan Blok A ditandai dengan dilakukannya Penandatanganan Jual-Beli Gas (PJBG) pada Januari 2015 dan dipilihnya konsorsium PT EnconaIntiIndustri dan PT JGC Indonesia sebagai pelaksana pembangunan fasilitas produksi Blok A.
Produksi pertama diharapkan mulai awal 2018 untuk memenuhi pasokan gas harian sebesar 63 BBTUD, yang akan dialirkan ke dalam sistem distribusi pipa Pertamina Arun Belawan, untuk mendukung kelangsungan pabrik pupuk dan kelistrikan serta industri di Aceh.
Medco E&P Malaka adalah Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang mengerjakan proyek hulu migas milik negara. Dalam melaksanakan kegiatan eksplorasi dan produksi migas di Indonesia, KKKS ini bekerja berdasarkan kontrak kerja sama (production sharing contract) di bawah pengawasan SKK Migas.
IMRAN MA