TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat kargo, Cardig Air PK-BBY, yang memuat beras Bulog bagi para pegawai negeri sipil di wilayah pegunungan tengah Papua, tergelincir di apron II Bandara Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, sore tadi. Juru bicara Kementerian Perhubungan, J.A. Barata, mengatakan, Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) malam ini telah menugaskan dua orang investigatornya ke Papua.
"Untuk bergabung dengan satu investigator lainnya yang telah berada di Papua," katanya saat kepada Tempo, Jumat, 28 Agustus 2015. Investigator dari Jakarta adalah Masruri dan Chaeruddin, sedangkan yang sudah berada di Papua, Nobertus.
Kedatangan tim KNKT ini untuk menyelidiki penyebab tergelincirnya pesawat Cardig Air. Hasil investigasi KNKT, kata dia, akan menjadi bahan rekomendasi ke pihak terkait seperti Kementerian Perhubungan, pihak bandara, dan maskapai.
Barata mengatakan pesawat kargo Boeing B737-300F, PK-BBY yang dioperasikan oleh PT Cardig Air mengalami serius insiden setelah landing di Wamena pada pukul 06.50 UTC (15.50 WIT). Roda utama pesawat sebelah kiri patah saat berjalan dan masuk ke landasan sehingga mengakibatkan block runway.
Pesawat kargo ini memuat beras Bulog bagi para pegawai negeri sipil di wilayah pegunungan tengah Papua, tergelincir di apron II Bandara Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, pada pukul 15.45 WIT, Jumat, 28 Agustus 2015. Akibatnya, dua penerbangan di bandara itu terganggu lantaran tak bisa melakukan take off dari bandara.
“Pesawat Cardig Air ini sempat mendarat normal dan kurang dari seperempat apron lagi, pesawat tergelincir,” kata Kepala Kepolisian Resor Jayawijaya Ajun Komisaris Besar Semy Roni T.H. Abaa.
Akibat kejadian ini, penerbangan dua pesawat lainnya sempat terhambat. Sebab evakuasi terhadap pesawat masih dilakukan dengan menurunkan muatan beras. Bongkar-muat tersebut dibantu anggota Kepolisian Resor Jayawijaya dan instansi terkait.
Menurut Semy, pesawat Cardig Air ini berangkat dari Bandara Sentani, Jayapura, pukul 14.45 WIT, dan tiba di Bandara Wamena, Jayawijaya, pukul 15.45 WIT. Saat mendarat, pesawat ini lepas kendali. Akibat kejadian tersebut, pesawat tergelincir ke sebelah kiri.
ALI HIDAYAT