TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Riset PT Trust Securities Reza Priyambada memprediksi kurs rupiah melemah pada perdagangan Rabu, 10 September 2014. Hal ini disebabkan aksi profit taking dari investor.
"Kenaikan yuan belum dapat mengimbangi laju kenaikan US$, akhirnya berimbas pada pelemahan rupiah," katanya dalam rilis yang diterima Tempo, Rabu, 10 September 2014.
Selain itu, spekulasi The Fed yang akan menaikkan suku bunganya menyebabkan sejumlah mata uang emerging market menurun. Laju bursa saham Asia pun turut melemah.
Reza memperkirakan kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada perdagangan Rabu berkisar Rp 11.765-Rp 11.732 per dolar Amerika Serikat (AS). Sepanjang perdagangan kemarin, kurs rupiah ditutup melemah 0,39 persen menjadi Rp 17.771 per dolar AS.
DEWI SUCI RAHAYU
Baca juga:
Demi Prabowo, PKS Setuju Pilkada Lewat DPRD
Struktur Kabinet Jokowi 80 Persen Beres
Hasyim Muzadi Minta Jokowi Blakblakan pada Rakyat
Nasib RUU Pilkada Ditentukan Hari Ini
Jokowi Tolak Mercy, Sudi: Mau Mobil Bekas?