Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waduk Jatigede Batal Digenangi Tahun Ini

image-gnews
Suasana Bukit yang akan ikut terendam oleh air Waduk Jatigede di Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (11/9).  TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Suasana Bukit yang akan ikut terendam oleh air Waduk Jatigede di Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (11/9). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum menyatakan pengoperasian Waduk Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, tidak dapat dilakukan tahun ini. Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum Mudjiadi menuturkan ada dua masalah yang membuat Waduk Jatigede batal digenangi tahun ini. (Baca: Waduk Jatigede Digenangi Sebelum Kabinet Berakhir)

"Kami menunggu perpres dan ada moratorium dari Kementerian Kehutanan bahwa semua alih fungsi distop menunggu pemerintahan baru," kata Mudjiadi saat ditemui Tempo di kompleks Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Senin, 1 September 2014.

Awalnya, penggenangan Jatigede direncanakan September 2014. Namun pendanaan ganti rugi dan santunan dalam bentuk tunai ke warga membutuhkan dana dari APBN yang menunggu peraturan presiden. Selain itu, Menteri Koordinator Chairul Tanjung menargetkan penggenangan Waduk Jatigede dimulai sebelum Oktober mendatang. (Baca: Harapan Djoko Kirmanto pada Pemerintah Mendatang)

Menurut Mudjiadi, molornya penggenangan waduk tersebut disebabkan oleh masih adanya lahan yang belum dibebaskan dan permukiman warga yang belum pindah. Setidaknya lebih dari 10 ribu warga masih tinggal di lahan yang akan menjadi genangan Jatigede. Dana pembebasan lahan dan uang santunan warga yang menghuni lokasi genangan masih menunggu perpres sebagai payung hukum.

Perpres ini mencakup alokasi anggaran Rp 1,1 triliun untuk uang ganti rugi. Sebanyak Rp 900 miliar ditujukan untuk ganti rugi bangunan dan Rp 200 miliar untuk ganti rugi lahan pertanian. (Baca: September, Waduk Jatigede Mulai Dibangun)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mudjiadi menuturkan hingga kini progres pembangunan fisik Waduk Jatigede mencapai 96 persen. Karena itu, ia yakin akhir tahun ini pembangunan konstruksi Jatigede dapat selesai 100 persen.

Bendungan Jatigede ini diharapkan dapat mengendalikan banjir dengan jangkauan 11.000 hektare. Bendungan ini juga ditujukan untuk mengairi lahan seluas 90 ribu hektare, sekaligus menjadi sumber air baku dan sumber pembangkit listrik berkapasitas 110 megawatt. (Baca: Relokasi Warga Jatigede Kembali Dibahas)

ALI HIDAYAT


Berita Terpopuler

'Tangan Saya Dipaksa Pegang Kelaminnya'  
Pilot Garuda Indonesia Meninggal di Pesawat  
Kalla Capek Bicara Soal Harga BBM ke SBY
Jika Terbukti, AKBP Idha Terancam Dihukum Mati  
Jokowi Dibilang Sinting, 'Gol Bunuh Diri' Prabowo, sampai Kain Ihram  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ketersediaan Air Bersih di Cirebon Raya Rendah, Peneliti BRIN Usulkan Optimalisasi Waduk Jatigede

28 hari lalu

Warga memanggul air bersih di dasar Waduk Jatigede yang kembali muncul dampak dari menyusutnya volume air waduk akibat kemarau panjang di Desa Cibogo, Kecamatan Darmaraja, Sumedang, Jawa Barat, 3 Oktober 2023.  Waduk Jatigede difungsikan untuk menambah volume tampungan air guna mendukung 90.000 hektare jaringan irigasi, pemasok air baku, dan pengaman banjir di area seluas 14.000 hektare. TEMPO/Prima mulia
Ketersediaan Air Bersih di Cirebon Raya Rendah, Peneliti BRIN Usulkan Optimalisasi Waduk Jatigede

Peneliti BRIN merekomendasi optimalisasi Waduk Jatigede untuk mengatasi rendahnya tingkat akses air bersih di wilayah Cirebon Raya.


Normalisasi Waduk, Apa Kabar Waduk di Marunda Kini?

26 Oktober 2019

Jokowi meninjau pembuatan waduk Rawa Kendal di Marunda, Jakarta, pada 26 Agustus 2014. ANTARA/Muhammad Adimaja
Normalisasi Waduk, Apa Kabar Waduk di Marunda Kini?

Pembangunan ataupun normalisasi waduk di Kecamatan Marunda, Jakarta Utara terbengkalai selama lebih kurang empat tahun.


Pengerjaan Proyek PLTA Waduk Jatigede Tembus 70 Persen

23 Oktober 2019

Suasana proses pengecoran rumah turbin di proyek pembangunan PLTA Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, Senin, 9 Juli 2018. ANTARA
Pengerjaan Proyek PLTA Waduk Jatigede Tembus 70 Persen

Pengerjaan PLTA waduk Jatigede di Sumedang menembus 70 persen dengan berhasilnya penggalian saluran air di Headrace Tunnel sepanjang 2.218,73 meter.


Anies Baswedan Andalkan Ini Buat Antisipasi Banjir Jakarta

14 September 2019

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meneken MoU dengan delapan perusahaan rintisan atau Startup untuk pengembangan Jakarta Smart City di Balai Kota DKI, Jumat 13 September 2019.
Anies Baswedan Andalkan Ini Buat Antisipasi Banjir Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan pemerintah telah siap menghadapi datangnya musim hujan dan potensi banjir Jakarta.


Jawa Barat Incar Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum Jatigede

4 September 2019

Foto udara suasana Waduk Jatigede di Sumedang, Jawa Barat, Senin, 9 Juli 2018. Selain digunakan sebagai sarana irigasi, Waduk Jatigede juga dimanfaatkan oleh PLN menjadi sumber air PLTA berkapasitas 2 x 55 MW.  ANTARA
Jawa Barat Incar Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum Jatigede

Pemerintah Jawa Barat meminta pusat agar memutuskan Pelaksana Penanggung Jawab Kegiatan (PJKP) proyek SPAM waduk Jatigede diserahkan ke Jawa Barat.


Perum Jasa Tirta II akan Kelola Waduk Jatigede

14 Juni 2019

Warga tengah mengambil puing-puing bangunan bekas perdesaan yang telah lama tenggelam, yang kembali terlihat di Waduk Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, Kamis, 13 September 2018. Tempo/Tony Hartawan
Perum Jasa Tirta II akan Kelola Waduk Jatigede

Perum Jasa Tirta II akan mengelola Waduk Jatigede di Sumedang, Jawa Barat.


Rehabilitasi Jaringan Irigasi Jatigede Perparah Dampak Kekeringan

17 Agustus 2018

Foto udara suasana Waduk Jatigede di Sumedang, Jawa Barat, Senin, 9 Juli 2018. Waduk yang merupakan sarana irigasi tersebut memiliki kapasitas tampung hingga 979,5 juta meter kubik. ANTARA
Rehabilitasi Jaringan Irigasi Jatigede Perparah Dampak Kekeringan

Seluruh jaringan irigasi primer, termasuk sekunder di pantura tengah menjalani rehabilitasi total.


Kalah Lawan Susi, Sandiaga Uno Prioritaskan Waduk Paling Tercemar

1 Maret 2018

Gaya Menteri KKP Susi Pudjiastuti dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno setelah meraih garis finish bersama dalam adu cepat di Festival Danau Sunter, Jakarta Utara, 25 Februari 2018. TEMPO/Maria Fransisca Lahur.
Kalah Lawan Susi, Sandiaga Uno Prioritaskan Waduk Paling Tercemar

Dinas Lingkungan Hidup menjelaskan, sekitar 50 persen situ/waduk di Jakarta tercemar berat. Sandiaga Uno berjanji membersihkannya.


Cek Penyusutan, Pemerintah Patok Ulang Batas Situ di Depok  

15 Mei 2017

Tumbuhan encek gondok dan sampah yang berhasil diangkat dengan alat berat di situ Pengarengan di Jalan Juanda, 29 November 2014. Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (Bimasda) Kota Depok mengeruk situ Pengarengan untuk mengatasi banjir 2014. Tempo/Ilham Tirta
Cek Penyusutan, Pemerintah Patok Ulang Batas Situ di Depok  

Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane akan melakukan pematokan batas luas 23 situ di Kota Depok.


Menteri PUPR: Waduk Jatigede Airi 90 Ribu Hektare Lahan

8 April 2017

Suasana Waduk Jatigede di Sumedang, Jawa Barat, 6 April 2017. Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) berkapasitas 2 x 55 Mega Watt (MW) yang memanfaatkan air dari Waduk Jatigede yang dibangun dengan luas lahan kurang lebih 141.53 Ha itu pembangunannya hingga kini telah mencapai 19,04 persen dan ditargetkan selesai pada 2019. ANTARA/Aprillio Akbar
Menteri PUPR: Waduk Jatigede Airi 90 Ribu Hektare Lahan

Waduk Jatigede mulai beroperasi penuh dan bisa dimanfaatkan oleh petani yang tinggal di sekitarnya.