TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum menyatakan pengoperasian Waduk Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, tidak dapat dilakukan tahun ini. Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum Mudjiadi menuturkan ada dua masalah yang membuat Waduk Jatigede batal digenangi tahun ini. (Baca: Waduk Jatigede Digenangi Sebelum Kabinet Berakhir)
"Kami menunggu perpres dan ada moratorium dari Kementerian Kehutanan bahwa semua alih fungsi distop menunggu pemerintahan baru," kata Mudjiadi saat ditemui Tempo di kompleks Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Senin, 1 September 2014.
Awalnya, penggenangan Jatigede direncanakan September 2014. Namun pendanaan ganti rugi dan santunan dalam bentuk tunai ke warga membutuhkan dana dari APBN yang menunggu peraturan presiden. Selain itu, Menteri Koordinator Chairul Tanjung menargetkan penggenangan Waduk Jatigede dimulai sebelum Oktober mendatang. (Baca: Harapan Djoko Kirmanto pada Pemerintah Mendatang)
Menurut Mudjiadi, molornya penggenangan waduk tersebut disebabkan oleh masih adanya lahan yang belum dibebaskan dan permukiman warga yang belum pindah. Setidaknya lebih dari 10 ribu warga masih tinggal di lahan yang akan menjadi genangan Jatigede. Dana pembebasan lahan dan uang santunan warga yang menghuni lokasi genangan masih menunggu perpres sebagai payung hukum.
Perpres ini mencakup alokasi anggaran Rp 1,1 triliun untuk uang ganti rugi. Sebanyak Rp 900 miliar ditujukan untuk ganti rugi bangunan dan Rp 200 miliar untuk ganti rugi lahan pertanian. (Baca: September, Waduk Jatigede Mulai Dibangun)
Mudjiadi menuturkan hingga kini progres pembangunan fisik Waduk Jatigede mencapai 96 persen. Karena itu, ia yakin akhir tahun ini pembangunan konstruksi Jatigede dapat selesai 100 persen.
Bendungan Jatigede ini diharapkan dapat mengendalikan banjir dengan jangkauan 11.000 hektare. Bendungan ini juga ditujukan untuk mengairi lahan seluas 90 ribu hektare, sekaligus menjadi sumber air baku dan sumber pembangkit listrik berkapasitas 110 megawatt. (Baca: Relokasi Warga Jatigede Kembali Dibahas)
ALI HIDAYAT
Berita Terpopuler
'Tangan Saya Dipaksa Pegang Kelaminnya'
Pilot Garuda Indonesia Meninggal di Pesawat
Kalla Capek Bicara Soal Harga BBM ke SBY
Jika Terbukti, AKBP Idha Terancam Dihukum Mati
Jokowi Dibilang Sinting, 'Gol Bunuh Diri' Prabowo, sampai Kain Ihram