TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia Dody Zulverdi mengatakan perbaikan ekspor diprediksi terjadi di seluruh wilayah Indonesia pada triwulan pertama 2014 ini. Ia mengatakan perbaikan terjadi terutama pada sektor perkebunan, manufaktur, dan tambang non mineral.
"(Namun) Ekspor barang tambang cenderung melambat akibat pemberlakuan undang-undang minerba dan bea keluar ekspor," kata Dody Zulverdi Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia di Gedung Bank Indonesia, Selasa, 18 Februari 2014.
Ia mengatakan perlambatan ekspor mineral tersebut terjadi di kawasan Timur Indonesia. Ia mengatakan perlambatan ekspor ini ini terjadi karena penyesuaian terhadap implementasi kebijakan pengaturan ekspor mineral yang diterapkan sejak tahun 2014. Wilayah yang prediksi mengalami perlambatan pada bidang ekspor antara lain Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, dan Papua.I
Sedangkan Dody mengatakan perbaikan ekspor di triwulan pertama 2014 terjadi di barang manufaktur provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jakarta. Sedangkan di wilayah Sumatera diprediksi terjadi perbaikan ekspor komoditas perkebunan terutama di wilayah Sumatera bagian Utara, Tengah dan Selatan.
MAYA NAWANGWULAN
Terpopuler:
Risma Mau Mundur, Elite PDIP Terbang dan Merayu
Apel Pagi, Wali Kota Risma Setrap Dua PNS Baru
8 Kasus Plagiat yang Menghebohkan Indonesia
Suku Dayak Tebar Beras Kuning, Polisi Mundur