TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Imam S Ernawi mengatakan pihaknya telah menggelontorkan sebanyak Rp 20 miliar untuk aksi tanggap darurat dan penanganan pasca bencana yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia awal tahun ini. Dana tersebut diambil dari anggaran bencana tanggap darurat tahun lalu.
"Di antaranya untuk erupsi Gunung Sinabung Sumatera Utara, banjir di DKI Jakarta, banjir bandang dan tanah longsor di Manado Sulawesi Utara, serta banjir yang melanda tiga kabupaten/kota di Jawa Tengah," katanya di Gedung Kementerian Pekerjaan Umum, Kamis 13 Februari 2014. (Baca juga : Warga Manado Dilarang Balik ke Bantaran Sungai)
Dia mengatakan dalam menjalankan programnya, Ditjen Cipta Karya berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri serta Pemda/Muspida setempat. Imam mengatakan, bantuan yang diberikan untuk korban banjir di Jakarta berupa tiga unit Mobil Tangki Air kapasitas 4.000 liter dan tiga unit toilet mobile.
Kedua peralatan tersebut dioperasikan oleh Satgas Tanggap Darurat Bencana Ditjen Cipta Karya di dua lokasi pengungsian, yaitu di Kantor Sub Dinas Kesehatan Jakarta Timur dan STIKES Binawan Kalibata Jakarta Selatan. (Lihat juga : Tangerang Minta Normalisasi Kali Angke Diutamakan)
Imam juga menjelaskan bahwa pada Jum’at 17 Januari lalu, Ditjen Cipta Karya telah melakukan aksi tanggap darurat di Jakarta Timur untuk melayani Kelurahan Bidara Cina, Kelurahan Kampung Melayu, dan Posko Utama GOR Otista dengan total jumlah pengungsi sebanyak 1.643 jiwa. (Berita terkait : Antisipasi Letusan Kelud, BPBD Malang Siapkan Logistik)
Untuk mengantisipasi kebutuhan para pengungsi, Ditjen Cipta Karya telah menyiapkan peralatan di Depo Pejompongan, di antaranya tiga unit Mobil Tangki Air kapasitas 4.000 liter, dua unit Toilet Mobile, 10 unit Hidran Umum, tiga unit Truck Angkut, satu unit Pompa Banjir, empat unit Perahu Karet, 10 unit Pengolah Air Cepat (PAC), dan peralatan pendukung lainnya. Peralatan tersebut siap untuk dimobilisasi apabila dibutuhkan.
ALI HIDAYAT
Terpopuler :
Mengapa Lukminto Sritex Garap Seragam Tentara?
Demi Foxconn, Jokowi Reklamasi Pantai Cilincing
Seragam Bikin Bos Sritex Lukminto Gaul dengan Jenderal
Ingin Mendunia, Pertamina Bangun Proyek Rp 4,08 T