TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan, E.E. Mangindaan, mengungkapkan langkah untuk mengatasi gangguan asap di langit Sumatera Utara. "Kami tentukan jarak pandang minimal 800 meter supaya bisa diamankan," kata Mangindaan usai melepas peserta mudik BNI, Rabu, 15 Agustus 2012.
Mangindaan menambahkan, alat-alat untuk mengatasi gangguan asap sudah dikirim ke lokasi. Kabut asap telah mengganggu penerbangan di Provinsi Sumatera Utara dalam beberapa hari terakhir. Kabut asap tersebut membuat jarak pandang pilot tinggal 1.200-3.000 meter dari normalnya 5.000 meter.
Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandara Polonia, Mega Sirait, mengatakan kabut asap yang melanda Medan dan sejumlah kota lainnya di Sumatera Utara sejak Rabu, 8 Agustus 2012 pekan lalu terjadi akibat kebakaran hutan.
Asap itu, kata Sirait, berpotensi mengganggu kelancaran perjalanan mudik, terutama di enam kabupaten, yakni Tapanuli Utara, Asahan, Labuhan Batu, Tapanuli Tengah, Simalungun, dan Toba Samosir yang hutannya sedang terbakar.
MARTHA THERTINA
Berita Populer:
Usain Bolt Juara Lari, Juara Twitter!
Obama Akhirnya Bisa Kalahkan Bieber
Cardigans Kembali Manggung Setelah Enam Tahun Vakum
Gunalan, Pebulu Tangkis Malaysia Meninggal
Teror Balotelli untuk Rafaella Fico
Arkeolog Ini Temukan Piramida via Google Earth