Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Djakarta Lloyd Tetap akan Diselamatkan

image-gnews
Bangunan milik Djakarta Lloyd di kawasan Kota Tua Jakarta. TEMPO/Yosep Arkian
Bangunan milik Djakarta Lloyd di kawasan Kota Tua Jakarta. TEMPO/Yosep Arkian
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan tetap melanjutkan upaya penyelamatan PT Djakarta Lloyd (Persero) meski sudah berada di jurang kepailitan. Deputi Bidang restrukturisasi dan Perencanaan Strategis Kementerian Negara BUMN, Achiran Pandu Djajanto, mengatakan penyelamatan sementara itu tetap dilakukan selama kasus kepailitan diproses lewat lembaga Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). "Upaya penyelamatan akan tetap dilakukan supaya perusahaan bisa membayar gaji karyawan," katanya saat dihubungi Tempo, Jumat 17 Februari 2012.

Pandu mengungkapkan tuntutan kreditur untuk memailitkan perusahaan pelat merah itu harus diikuti. Kendati demikian, sebelum diputuskan pailit perusahaan perlu tetap hidup. Caranya, kata dia, dengan mensinergikan usaha Djakarta Lloyd dengan BUMN lain.

"Mereka sebenarnya sudah mendapat tugas mengangkut batu bara PLN dan logistik Pertamina," kata Pandu. Tugas mengangkut 1,5 juta ton batu bara PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dan logistik PT Pertamina (Persero), kata Pandu, sudah diberikan sejak Januari 2012 lalu. Namun ketiadaan armada kapal membuat tugas ini belum terlaksana sampai hari ini. "Jika sudah mendapat sewa kapal mereka bisa langsung beroperasi. penugasannya sudah fiks," katanya.

Kemarin, Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan mengatakan bahwa harapan menyelamatkan Djakarta Lloyd sudah sangat tipis. Ia bahkan menyarankan agar perusahaan perkapalan itu menjual aset-aset yang ada untuk membayar pesangon pegawai. "Lebih baik kita membentuk perusahaan perkapalan baru," katanya usai rapat kerja dengan Komisi VI DPR, kemarin.

Perusahaan perkapalan yang berdiri sejak 1950 ini memang sudah tak beroperasi sejak Februari 2011. Sebagian armada kapalnya rusak, sementaranya sisanya disita pengadilan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Utang perseroan tercatat sebesar Rp 3,6 triliun, terdiri atas utang SLA (subsidiary loan agreement) kepada pemerintah Rp 2,4 triliun, sisanya utang kepada lebih dari 200 kreditur dalam serta luar negeri. Selain itu kerugian operasional sejak 2006 mencapai Rp 1,7 triliun.

Menurut Dahlan, jika ditambah dengan utang yang tak tercatat jumlahnya bisa mencapai Rp 6 triliun. Selain itu penyelamatan perusahaan semakin sulit karena perusahaan ini memiliki masalah hukum.

Saat Tempo mengunjungi kantor pusat Djakarta Lloyd beberapa waktu silam, para pegawai menyatakan sudah 14 bulan tak digaji. Kantor sudah tak beroperasi dan sebagian pegawai hanya datang mengabsen agar bisa mendapat uang makan Rp 100 ribu setiap hari Jumat. Sebagian karyawan menuntut perusahaan menjual aset untuk membayar gaji mereka.

ANGGRITA DESYANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lapindo Brantas Tagih Balik Piutang Pemerintah Rp 1,9 Triliun

25 Juni 2019

Ikan Lapindo (Lingkungan Hidup):Seorang warga mencari ikan di dekat lubang pembuangan lumpur panas PT Lapindo Brantas di Desa Pajarakan, Sidoarjo, Jawa Timur, 11 September 2008. Dia mencoba mengais di antara gelontoran lumpur yang mengalir dari pipa. Pencarian ikan dijadikan kegiatan untuk mengisi waktu pada bulan Ramadhan. Foto ini memperlihatkan dampak lingkungan dai sosial lumpur panas Lapindo. Sungai meluap dan tercemar, ikan mati karena air panas, sehingga masyarakat sulit mendapatkan ikan di sungai.
Lapindo Brantas Tagih Balik Piutang Pemerintah Rp 1,9 Triliun

Lapindo Brantas Inc dan PT Minarak Lapindo Jaya menyatakan bakal melunasi utangnya kepada pemerintah yang sebesar sekitar Rp 773 miliar dengan syarat.


LKPP 2018, BPK Temukan Lonjakan Piutang Perpajakan

29 Mei 2019

Ketua DPD RI, Oesman Sapta, saat menerima Laporan Hasil Pemeriksaan atas LKPP Tahun 2018 dan IHPS II Tahun 2018 serta penyerahan LHP Periode Semester II Tahun 2018 oleh BPK RI, di Gedung Nusantara V, Komplek Parlemen MPR/DPR/DPD RI Senayan Jakarta, Selasa, 28 Mei 2019.
LKPP 2018, BPK Temukan Lonjakan Piutang Perpajakan

Dalam LKPP, BPK menemukan saldo piutang perpajakan bruto senilai Rp 81,4 triliun, melonjak 38,99 persen dari saldo piutang 2017.


OJK: Komodo Bond Langkah Awal Positif

14 Desember 2017

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali (KOMUNIKA)
OJK: Komodo Bond Langkah Awal Positif

Langkah Jasa Marga mencatatkan obligasi rupiah global perdana senilai Rp 4 triliun melalui Komodo Bond di Bursa Efek London dinilai positif.


Terbitkan Medium Term Notes, Pindad Raup Rp 1 Triliun

8 Desember 2017

Tank medium Kaplan merupakan produk bersama antara FNSS (Turki) dan PT Pindad (Indonesia).Tank Kaplan dilengkapi dengan turet CMI Cockerill 3105 i dengan meriam bertekanan tinggi Cockerill 105mm. Sistem pemuatan amunisi otomatis yang canggih membuat Kaplan MT sangat mematikan, walau pun berbobot ringan. haberturk.com
Terbitkan Medium Term Notes, Pindad Raup Rp 1 Triliun

Pindad sudah menuntaskan surat utang medium term notes dengan jangka waktu tiga tahun.


Perlu Pendanaan, Kimia Farma Terbitkan Surat Utang Rp 1 Triliun

14 September 2017

Apotek Kimia Farma. kimiafarmaapotek.co.id
Perlu Pendanaan, Kimia Farma Terbitkan Surat Utang Rp 1 Triliun

PT Kimia Farma Tbk akan menerbitkan surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN) berkelanjutan dengan nilai total Rp 1 triliun.


Transaksi Hedging: BI Jelaskan Keuntungannya bagi BUMN

21 Agustus 2017

Logo Bank Indonesia. REUTERS/Iqro Rinaldi/File Photo
Transaksi Hedging: BI Jelaskan Keuntungannya bagi BUMN

BI telah mengeluarkan beragam instumen hedging, yang terbaru adalah call spread option valas dan interest rate swap.


PLN Teken Perjanjian Hedging dengam Tiga Bank BUMN  

21 Agustus 2017

Petugas PLN mendeteksi jaringan listrik untuk memastikan keandalan saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM) 20 kV di KPUD Jakarta, 17 April 2017. Tempo/Tony Hartawan
PLN Teken Perjanjian Hedging dengam Tiga Bank BUMN  

PLN meneken transaksi hedging dengan tiga bank BUMN senilai US$ 30 juta.


Pegadaian Akan Terbitkan Obligasi Rp 2,5 Triliun  

17 Juli 2017

TEMPO/Fahmi Ali
Pegadaian Akan Terbitkan Obligasi Rp 2,5 Triliun  

PT Pegadaian (Persero) berencana menerbitkan lagi surat utang (obligasi) dalam waktu dekat.


Utang Pemerintah dan TNI ke Pertamina Rp 34 Triliun  

17 Juni 2017

Utang Pemerintah dan TNI ke Pertamina Rp 34 Triliun  

Pertamina memiliki piutang dalam jumlah besar, berasal dari tunggakan pemerintah dan TNI.


PTPN II Deli Serdang Utang Rp 3,8 Triliun, Ini Tunggakannya  

8 Oktober 2016

Anggota TNI berjaga di kawasan terjadinya bentrok antara warga dengan pihak PTPN II, di Desa Namo Rube Julu, Deli Serdang, Sumatera Utara, (22/5). ANTARA/Irsan Mulyadi
PTPN II Deli Serdang Utang Rp 3,8 Triliun, Ini Tunggakannya  

PT Perkebunan Nusantara II (Persero) mengakui utang perseroan hingga Oktober 2016 mencapai Rp 3,86 triliun.